Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pendiri Android Mau Jual Bisnis Ponsel Essential?
25 Mei 2018 17:15 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Bloomberg , Essential dikabarkan telah membatalkan rencana mengembangkan ponsel keduanya. Walau detailnya tidak disebutkan, namun penjualan ponselnya yang kurang memuaskan diduga menjadi faktor utama.
Para teknisi Essential kabarnya lebih memilih mengerjakan produk rumah pintar, yang dijadwalkan rilis tahun depan. Produk yang dimaksud ini seharusnya bakal menjadi pesaing Google Home atau Amazon Echo.
Bisnis ponsel masih dipertimbangkan oleh Essential, hanya saja mereka tidak merancang perangkat tersebut sendirian. Perusahaan disebut menggandeng Foxconn untuk terlibat menangani pengembangan ponsel Essential.
PH-1, ponsel perdana Essential, hanya terjual 150 ribu unit saja sejak dijual perdana pada Agustus 2018 lalu.
Ada Rencana Jual Bisnis Essential?
Walau penjualan tersebut terbilang mengecewakan, namun belum ada tanda-tanda Essential bakal menyerah. Jika itu terjadi, perusahaan dikabarkan akan menjual segala hal yang dimilikinya, mulai dari paten, peranti keras, hingga proyek masa depan, serta mengalihkan karyawannya ke pemilik baru.
ADVERTISEMENT
Essential sendiri sudah memberikan tanggapan dan mengkonfirmasi mengenai pembatalan pengembangan ponsel kedua.
"Kami selalu memiliki beberapa produk dalam pengembangan pada saat yang sama dan termasuk membatalkan beberapa yang kami pikir akan menjadi lebih besar," kata juru bicara Essential seperti dikutip The Verge .
"Kami menempatkan semua upaya kami menuju masa depan, produk yang mengubah permainan, yang mencakup produk seluler dan rumahan."
Sementara itu Andy Rubin memberikan sedikit gambaran tentang proses yang saat ini dilalui perusahaan dalam sebuah email ke karyawan. Dalam milis tersebut, seperti dilansir The Information , dikatakan mereka 'tengah bekerja sama dengan para bankir untuk mencari uang tambahan'.
"Tidak ada (termasuk saya) yang tahu apa yang terbaik untuk perusahaan," tulis Rubin dalam email tersebut.
ADVERTISEMENT
Essential PH-1 mengawali debutnya pada Agustus 2017 lalu dan langsung menarik perhatian banyak orang dengan desain bezel tipisnya yang khas. Sayang, desain tersebut banyak dicontek vendor lain dan ponsel gagal menemui ekspektasi pengguna.
Ponsel juga disebut memiliki banyak masalah di bagian software dan kamera yang kurang bagus. Ditambah, PH-1 dibanderol dengan harga 699 dolar AS yang membuatnya sejajar dengan ponsel premium lainnya.