Penjualan Tiket Go-Tix Didominasi Transaksi di Aplikasi Android

Layanan Go-Tix di aplikasi Go-Jek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Beberapa waktu lalu, Go-Jek meluncurkan versi web dari platform penjualan tiket mereka, yaitu Go-Tix. Hal tersebut dilakukan untuk menyasar audiens dan fitur-fitur penjualan tiket yang lebih luas lagi dibandingkan hanya di aplikasi saja.

Walau begitu, nyatanya saat ini penjualan tiket pada platform Android masih mendominasi transaksi di Go-Tix. Sedangkan penjualan pada platform iOS dan situs web memiliki persentase yang hampir sama.

“Android itu sekarang terbesar bisa dibilang mungkin itu 50 persen (transaksi) di Android. Nah, sisanya 25-25 persen itu udah mulai terbagi antara iOS dan web,” kata Rama Adrian, VP Consumer Solutions Loket, saat dijumpai di kantor Go-Jek, Jakarta, Kamis (15/11).

Sejak diluncurkan pada akhir September lalu, bisa dibilang kehadiran Go-Tix versi web mendapatkan cukup banyak perhatian para pelanggan Go-Tix. Hal ini dilihat dari persamaan persentase transaksi di platform iOS yang sudah terbilang lama diluncurkan dibandingkan dengan versi web yang baru diluncurkan.

Layanan Go-Tix di aplikasi Go-Jek. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

Sayangnya, Rama enggan menyebutkan berapa total transaksi penjualan tiket yang terjadi di Go-Tix setelah kemunculan versi web. Namun melihat sebanyak 2,5 juta transaksi yang terjadi di platform berbasis aplikasi yang telah terjadi sebelum peluncuran situs Go-Tix, bisa disimpulkan terjadi peningkatan penjualan yang cukup signifikan.

“Enggak boleh di-disclosed,” kata Rama sambil tertawa. “Tapi peningkatan tentunya terjadi.”

Meski kini Go-Tix telah hadir dalam versi web, namun bukan berarti layanannya di aplikasi Go-Jek akan 'diabaikan'. Justru manajemen akan memberikan berbagai pembaruan untuk fitur Go-Tix di aplikasi.

Tak hanya menambah platform pembelian tiket, Go-Tix juga telah memperluas metode pembayaran tiket, yakni Go-Pay, transfer ATM, mobile banking, internet banking, dan kartu kredit.