Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Petinggi Huawei yang Ditahan di Kanada Bebas dengan Jaminan
12 Desember 2018 9:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Chief Financial Officer (CFO) yang juga puteri dari pendiri Huawei , Meng Wanzhou, akan dibebaskan dengan jaminan setelah ditahan akibat dugaan keterlibatan dirinya dalam kasus penipuan bank. Walau begitu, Meng akan tetap diawasi secara ketat oleh pihak otoritas Kanada.
ADVERTISEMENT
Keputusan pembebasan ini dikeluarkan setelah protes warga China yang semakin hari semakin ramai meminta kepolisian Kanada untuk membebaskan Meng. Beberapa warga China di Kanada bahkan menawarkan rumah mereka sebagai jaminan bahwa Meng tidak akan kabur dari kasus yang menimpanya.
Alhasil, Meng dibebaskan dari penahanan namun dengan syarat ia harus tinggal di British Columbia, Kanada, dan di rumah seharga 5,6 juta AS dolar yang telah dipilih untuknya. Di rumah itu ada pengawas yang menjaganya dengan ketat dan telepon yang telah disediakan. Selain itu, Meng harus berada di dalam rumah pada pukul 11 malam hingga 6 pagi setiap hari.
Sebagai jaminan lain, Meng juga harus menyerahkan paspornya. Kini Meng berada di bawah pengawasan perusahaan keamanan Kanada dan harus mengenakan gelang kaki, seperti dilaporkan The Verge.
Meng ditahan sejak 1 Desember atas permintaan otoritas Amerika Serikat lantaran dianggap terlibat dalam kasus penipuan bank. Wanzhou diamankan petugas kepolisian saat transit di bandara Vancouver, Kanada.
ADVERTISEMENT
Kasus ini juga menjadi bagian dari dugaan Amerika Serikat terhadap aksi Huawei yang dianggap melanggar sanksi AS terhadap Iran.
Berdasarkan putusan pengadilan, perusahaan Skycom, di mana Meng menjadi salah satu anggota direksinya, diduga melakukan bisnis dengan Iran antara 2009 dan 2014. Huawei diketahui melakukan kerja sama dengan bank-bank di Amerika Serikat. Jaksa menyebut jika Huawei telah menipu bank-bank tersebut agar mau melakukan transaksi yang dilarang AS.
Sebenarnya, AS telah mengeluarkan surat perintah penangkapan Meng sejak 22 Agustus. Tapi, butuh waktu 60 hari untuk memberikan bukti dan maksud penangkapan kepada pengadilan Kanada, termasuk permintaan untuk ekstradisi Meng. Jika AS tidak bisa memenuhi dokumen tersebut, maka Meng akan dibebaskan.
Media China ikut menyerukan kemarahannya atas penangkapan bos Huawei dengan segala tuduhannya. Beberapa dari mereka menyebut bahwa sikap AS tidak berbeda jauh dengan Arab Saudi yang melakukan penangkapan terhadap jurnalis Jamal Khassogi.
ADVERTISEMENT
Diketahui, di saat yang bersamaan dengan penangkapan Meng oleh kepolisian Vancouver, seorang mantan diplomat Kanada dilaporkan menghilang di Beijing diduga sebagai bentuk pembalasan. Hingga saat ini, pihak China belum mengklarifikasi statusnya.