Qualcomm Mau Buat Jaringan 5G Jadi Kenyataan di 2019

24 Januari 2018 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan teknologi Qualcomm. (Foto: Mike Blake/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan teknologi Qualcomm. (Foto: Mike Blake/Reuters)
ADVERTISEMENT
Perusahaan semikonduktor Qualcomm merupakan sosok terdepan dalam pengembangan teknologi telekomunikasi dan mobile. Saat ini, Qualcomm tengah berfokus untuk menggarap teknologi untuk menghadirkan jaringan 5G ke publik.
ADVERTISEMENT
Targetnya, Qualcomm ingin membuat jaringan 5G tak hanya sekadar wacana dan menjadi kenyataan di tahun 2019 nanti. Beberapa langkah yang telah diambilnya adalah melakukan sejumlah pengujian bersama 3GPP, juga menciptakan modem yang mendukung 5G, yaitu Qualcomm Snapdragon X50.
Selain itu, Qualcomm juga sudah merancang desain referensi untuk smartphone yang mendukung jaringan 5G nantinya.
"5G adalah the next industry revolution. Qualcomm sangat aktif dalam akselerasi 5G. Sejak tahun lalu sudah melakukan trial untuk menguji jaringan 5G. Tahun ini, banyak lagi trial seperti di event-event tertentu, seperti olimpiade musim dingin di Korea Selatan," jelas Nies Purwanti, Director Government Affairs Qualcomm Indonesia, dalam acara jumpa pers di Jakarta, Rabu (24/1).
Lalu bagaimana dengan pengembangan 5G di Indonesia? Apakah akan hadir dalam waktu yang sama dengan di luar negeri? Sepertinya tidak dan masih butuh waktu yang lebih lama.
ADVERTISEMENT
"Indonesia masih kekurangan spektrum. Nah, yang digunakan ada spektrum di High Band, Mid Band, Low Band. Kami rasa pemerintah harus sudah planning untuk menyusun jaringan 5G, setelah planning baru ada penetapan," lanjut Nies.
Meski begitu, Qualcomm terus berupaya memberikan kontribusi untuk Indonesia, salah satunya lewat program bernama Thrive di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam program ini Qualcomm membantu menyediakan smartphone dan tablet untuk petugas kesehatan yang berada di lapangan, seperti bidan.
Sebelumnya, Qualcomm telah sukses menguji internet 5G di perangkat mobile pada Oktober 2017 lalu. Pengujian itu dilakukan menggunakan modem 5G Snapdragon X50 yang berjalan di spektrum 28 GHz milimeter wave (mmWave). Qualcomm mengaku modem itu berhasil mencapai kecepatan unduh gigabita dengan memanfaatkan beberapa carrier 5G 100 MHz.
Kantor Qualcomm di Jakarta, Indonesia. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Qualcomm di Jakarta, Indonesia. (Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan)
Pengujian itu juga dilakukan berdasarkan acuan desain smartphone 5G yang telah mereka kembangkan.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa rangkaian yang harus dilalui Qualcomm untuk mengkomersialisasikan jaringan 5G pada tahun 2019, yaitu penelitian, penentuan standar 3GPP, perancangan sub-6 GHz, dan sistem purwarupa mmWave 5G.