Realme Ungkap Strategi Tidak Rebutan Pasar dengan Oppo

25 Juli 2019 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smartphone Realme X. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone Realme X. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 2010, Oppo meluncurkan sub-brand baru untuk memperluas bisnis smartphone-nya, yakni Oppo Real, yang merupakan cikal bakal dari Realme. Kemudian, pada Mei 2018, lahir nama Realme yang merupakan perusahaan independen.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, di antara kedua perusahaan ini tetap terjalin sebuah ikatan. Keduanya memiliki induk perusahaan yang sama yaitu BBK. Membedakan diri dengan Oppo, Realme hadir untuk berfokus pada pasar yang ditujukan untuk kalangan milenial.
Setahun setelah kelahirannya, Realme berkembang cukup baik, termasuk di Indonesia. Kini, Realme mengaku telah memiliki total basis pengguna mencapai 1,2 juta dengan 12.000 titik penjualan online di Indonesia. Jika pamor Realme semakin meningkat, tentu itu akan mempengaruhi persaingan vendor smartphone di Indonesia yang kian ramai.
Dengan begitu, muncul pertanyaan soal akankah persaudaraan antara Oppo dan Realme terusik? Bagaimana cara mereka menangani persaingan di industri smartphone?
Smartphone Realme X. Foto: Astrid Rahadiani/kumparan
Product Manager Realme, Felix Christian, menjawab bahwa keduanya memiliki cara untuk menghindari ‘kanibalisme’ yang mungkin terjadi antara kedua perusahaan. Ia mengatakan bahwa Realme dan Oppo memiliki strategi yang berbeda sehingga tidak akan terjadi kompetisi di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita melihat Oppo dan Realme memiliki strategi yang berbeda. Kalau Oppo ya, kita tahu teknologi-teknologinya pasti Oppo yang memiliki the newest, dan kita sebenarnya mengikuti beberapa hal yang bagus dan beberapa hal yang penting yang ada pada Oppo,” jelas Felix, dalam peluncuran Realme X di Jakarta, Kamis (25/7).
Berdasarkan data penjualan Realme di Indonesia, Felix mengatakan bahwa kehadiran Realme sama sekali tidak mengusik pasar Oppo sedikit pun.
Logo Oppo di MWC 2019. Foto: Aditya Panji/kumparan
“Jadi strateginya menurut saya tidak akan mengambil satu sama lain. Secara faktanya ya, saya juga bergerak di offline, secara data kita tidak mengambil market share sama sekali dari Oppo. Dan market share kita kalau dilihat dari selama 8 bulan ini termasuk 2 bulan tahun lalu, kita makan brand lainnya,” ungkap Felix.
ADVERTISEMENT
Realme sendiri pertama kali masuk ke Indonesia secara resmi pada Oktober 2018. Saat itu, mereka membawa tiga smartphone sekaligus, yakni Realme C1, Realme 2 dan Realme 2 Pro.
Sub-brand Oppo ini hadir menjadi smartphone yang membawa spesifikasi high-end dengan harga yang relatif terjangkau.