Rumah Bordil Robot Seks Bikin Kelompok Agama di AS Murka

24 Oktober 2018 7:32 WIB
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pembuatan robot seks di WMDOLL (Foto: Aly Song/Reuters)
ADVERTISEMENT
Rencana pembangunan rumah penyewaan robot seks pertama di Amerika Serikat menuai kecaman dari kelompok agama. Robot seks dianggap bakal mengajarkan para lelaki untuk menjadi seorang pemerkosa.
ADVERTISEMENT
Di rumah tersebut, nantinya para konsumen bisa menyewa robot seks di sebuah kamar, layaknya rumah pelacuran. Kemudian, konsumen bisa memutuskan untuk membeli robot seks yang telah dicobanya itu.
Rencananya, 'rumah bordil' tersebut akan dibuka oleh perusahaan robot seks Kinky S Dolls di Houston, Texas, AS. Robot seks yang dibuat semirip mungkin dengan manusia itu dijual 2.500 dolar AS atau setara Rp 37,9 juta.
Kemampuannya terbilang canggih, robot seks ini dapat bereaksi terhadap sentuhan dan juga bisa memberikan respons suara. Bahkan, ada versi lebih mahalnya lagi yang didukung teknologi kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) sehingga mampu diajak berbicara.
Di toko Kinky S Dolls yang berlokasi di Toronto, Kanada, konsumen bisa membayar 17 euro atau setara Rp 295 ribu untuk menyewa robot seks di sana selama 30 menit, 70 euro (setara Rp 1,2 juta) untuk satu jam, dan 120 euro (setara Rp 2 juta) untuk dua jam.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Mirror, pemilik Kinky S Dolls Yuval Gavriel mengatakan perusahaannya berencana untuk membuka 10 toko seks robot di AS pada 2020. Kepada Washington Examiner, ia mengatakan targetnya pasar AS karena tidak ada regulasi yang menyangkut hal ini.
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
zoom-in-whitePerbesar
Robot seks. (Foto: DS Doll Robotics)
Kinky S Dolls sendiri tercatat sebagai perusahaan pertama yang menawarkan layanan mencoba terlebih dahulu robot seks sebelum membelinya di Amerika Utara.
Namun, kehadiran mereka bukan tanpa perlawanan. Sejumlah kelompok yang menentang perdagangan seks di AS khawatir kehadiran toko robot seks akan mengganggu upaya mereka yang ingin mengakhiri perdagangan seks di sana.
Mereka khawatir robot seks akan melatih para pria untuk menjadi pemerkosa. Dan sebagai dampak protes ini, ada lebih dari 5.800 orang yang telah menandatangani petisi untuk melarang dibukanya rumah bordil robot seks di Houston.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, sebenarnya kehadiran rumah penyewaan robot seks itu legal di AS.