Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lembaga riset Canalys beberapa waktu lalu mengeluarkan hasil laporan yang mengejutkan. Menurut risetnya pada kuartal kedua 2019, posisi Samsung sebagai brand smartphone terlaris di Indonesia digeser oleh Oppo.
ADVERTISEMENT
Menanggapi laporan tersebut, Samsung menampiknya dan mengaku posisinya masih nomor satu di Indonesia. Mereka tetap percaya dengan riset yang mereka lakukan bekerja sama dengan GfK, yang merupakan lembaga riset pasar global.
Head of Product Marketing Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia, Denny Galant menjelaskan posisi Samsung saat ini di Indonesia berdasarkan riset GfK masih nomor satu. Menurutnya, persentase pangsa pasar Samsung mencapai 50 persen dalam laporan GfK hingga Juni 2019.
Denny mengatakan, lembaga riset GfK memiliki kredibilitas yang tinggi dan terpercaya. GfK melakukan metode penghitungan berdasarkan barang atau produk yang terjual di toko offline dan online.
"Sampai saat ini, kami yakin, kami tetap terbaik. Kami memegang teguh laporan riset internal kami dan riset GfK yang merupakan lembaga riset global di industri smartphone. Saat ini masih mencapai 50 persen. Tapi yang paling penting adalah memberikan yang terbaik untuk memenuhi konsumen," ungkapnya, dalam acara peluncuran Samsung Galaxy Note 10 di Jakarta, Rabu (21/8).
ADVERTISEMENT
Denny menyebutkan di samping pasar smartphone secara umum, Samsung juga menguasai pasar di segmen premium dengan persentase 66 persen. Sementara, dalam hal brand, Samsung menjadi nomor satu di Indonesia berdasarkan riset AC Nielsen.
Adu laporan riset
Memasuki kuartal ketiga 2019, industri smartphone di Indonesia dibuat panas dengan laporan perolehan market share atau pangsa pasar pada kuartal sebelumnya.
Dalam riset Canalys, Oppo disebut mengambil alih posisi puncak dari Samsung sebagai penguasa pasar smartphone di Indonesia dengan pangsa pasar 26 persen. Sementara itu Samsung yang turun di posisi kedua meraih 24 persen.
Sementara itu dalam laporan lainnya dari lembaga riset Counterpoint, posisi puncak masih dikuasai Samsung dengan pangsa pasar 27 persen. Di bawah Samsung, berturut-turut ada Xiaomi dengan 21 persen, Oppo dengan 17 persen, dan Vivo dengan 9 persen.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, IDC yang juga menjadi salah satu lembaga riset kredibel masih belum mengungkap laporannya terkait pasar smartphone di Indonesia pada kuartal kedua 2019.