Samsung Sindir Huawei Mate 30 yang Tak Punya Layanan Google

24 September 2019 12:16 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Smartphone Samsung Galaxy Note 10. Foto: Eduardo Munoz/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Smartphone Samsung Galaxy Note 10. Foto: Eduardo Munoz/Reuters
ADVERTISEMENT
Setelah berbagai terpaan masalah akibat perang dagang China dan Amerika Serikat, Huawei akhirnya meluncurkan smartphone flagship terbarunya, Mate 30, tanpa dukungan aplikasi-aplikasi Google. Kondisi ponsel seri Mate 30 yang tanpa aplikasi Google ini ternyata dimanfaatkan oleh kompetitor Huawei, Samsung, untuk promosi.
ADVERTISEMENT
Ya, perusahaan asal Korea Selatan itu menjadikan kekurangan yang ada pada Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro itu sebagai ajang untuk mempromosikan Samsung Galaxy Note 10. Samsung meledek Huawei dengan cara menyebarkan informasi kepada para konsumen di Amerika Latin yang menyebutkan flagship terbarunya itu menjalankan aplikasi dan layanan Google.
"Nikmati berbagai pembaruan, aplikasi dan layanan Google," tulis Samsung dalam pemberitahuannya lewat email, sebagaimana dilansir Phone Arena.
Huawei Mate 30. Foto: Michael Dalder/Reuters
Gambar di dalam email tersebut memperlihatkan Galaxy Note 10 dengan ikon berbagai aplikasi dan layanan dari Google, seperti Search, YouTube, Chrome, Gmail, Photos, Maps, Play Store, dan Drive.
Email tersebut juga dilengkapi keterangan promosi yang menyatakan bahwa pembeli Galaxy Note 10 akan mendapatkan akses empat bulan gratis YouTube Premium dan layanan Google lainnya yang tidak bisa dinikmati pada Mate 30 atau Mate 30 Pro.
ADVERTISEMENT
Meluncur tanpa dukungan aplikasi Google secara otomatis membuat Huawei Mate 30 dan Mate 30 Pro tidak memiliki akses ke Google Play Store. Perusahaan raksasa berbasis di China itu kini memilih fokus pada toko aplikasi alias App Gallery milik mereka sendiri, ketimbang mengandalkan toko aplikasi milik Google.
Meskipun begitu, pengguna seri Huawei Mate 30 dipastikan bisa mendapat sejumlah aplikasi populer, seperti WhatsApp, Instagram dan Facebook meski tidak memiliki Google Play Store.
Huawei Mate 30. Foto: Michael Dalder/Reuters
Tentu ini bukanlah rintangan yang sepele bagi Huawei. Mereka perlu meyakinkan para penggunanya bahwa smartphone mereka tetap unggul dan berfungsi dengan berbagai fitur layaknya smartphone Android pada umumnya, meski tanpa bantuan Google.
Tanpa Google Play Store, pengguna juga tidak bisa menikmati ribuan aplikasi pihak ketiga yang biasa digunakan oleh para pengguna Android. Bisa saja layanan pencarian dinikmati melalui browser lain, tetapi pengalamannya tentu akan terasa berbeda dan kurang efisien.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sindir menyindir antar brand smartphone memang telah menjadi strategi marketing yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun lalu, Huawei pernah mempromosikan lini Mate 20 dengan menyindir kedua rivalnya, Apple dan Samsung, dengan tagar "BornFastStaysFast" dan "NeverSlowDown".
Kala itu, Apple dan Samsung didenda oleh Italian Competition Authority lantaran dinilai memaksa perangkat yang lawas untuk memasang pembaruan, yang bertujuan mendorong konsumen membeli perangkat baru.