Setelah Dianggap Vulgar, Kimi Hime Kini Tampil Tertutup

26 Juli 2019 19:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kimi Hime live streaming PUBG Mobile di Facebook. Foto: Kimi Hime/Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Kimi Hime live streaming PUBG Mobile di Facebook. Foto: Kimi Hime/Facebook
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
YouTuber gaming Kimi Hime sedang menjadi sorotan. Konten videonya di YouTube dianggap vulgar oleh Komisi I DPR serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
ADVERTISEMENT
Perempuan bernama asli Kimberly Khoe itu dinilai melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) pasal 27 ayat 1. Oleh karena itu, Kominfo memutuskan untuk memblokir tiga video Kimi Hime di YouTube, sementara enam video lainnya dalam restricted mode dengan batasan umur.
Setelah ramai tentang permasalahan konten videonya, Kimi Hime kembali tampil dalam live streaming di Facebook pada Jumat (26/7) sore. Tampak ada perubahan penampilan dari Kimi dalam video live barunya jika dibandingkan yang sebelumnya.
Kimi Hime kini tampil dengan pakaian tertutup. Perubahan ini juga diperhatikan oleh para penonton live streaming-nya. Banyak yang mengapresiasi langkah Kimi Hime untuk mengubah penampilannya.
Sebelumnya, dalam video barunya berjudul 'DEAR BAPAK PRESIDEN JOKO WIDODO' di YouTube, Kimi mengaku tidak bersalah dan merasa kontennya tidak ada yang melanggar peraturan YouTube atau hukum di Indonesia. Ia mempertanyakan langkah Kominfo yang menurutnya tidak adil karena memblokir beberapa videonya.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang saya ada melanggar Undang-Undang, kalau memang saya harus diproses secara hukum, ya tolong dijelaskan saja salah saya dimana. Tapi kalau misalkan pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini saja tanpa ada aturan tertulis, saya merasa bahwa ini adalah ketidakadilan," ucap Kimi, dalam videonya.
YouTuber gaming, Kimi Hime. Foto: Kimi Hime/Instagram
Kominfo sendiri mengaku telah memanggil Kimi Hime untuk membahas masalah ini, namun belum ada respons. Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kominfo, mengaku masih menunggu itikad baik dari Kimi Hime untuk bertemu.
"Kami berikan satu minggu ini, kami tunggu kehadiran Kimi Hime dan menyampaikan alasan dia untuk membuat konten tersebut. Apakah mengejar clickbait atau mengejar uang semata. Kita harapkan buat konten jangan utamakan hal itu. Kami harapkan Kimi Hime datang kemari untuk kami berikan cara dan syarat teknis untuk membuat konten-konten yang baik," beber Ferdinandus, dalam konferensi pers Kominfo, Jakarta, Rabu (24/7).
ADVERTISEMENT
Sebelum Kominfo memblokir konten-konten video Kimi Hime di YouTube, mereka mengaku mendapatkan aduan konten dari masyarakat hingga anggota DPR RI.
Kimi Hime, yang pernah menjadi pro player, membangun saluran YouTube sejak 24 Desember 2012 dan kini memiliki 2,2 juta subscribers.