Tim Komunikasi Presiden Bikin Grup WhatsApp Khusus untuk Tangani Gempa

6 Oktober 2018 15:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Jokowi ratas di bandara terkait gempa dan tsunami di Sulteng. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi ratas di bandara terkait gempa dan tsunami di Sulteng. (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Satu pekan telah berlalu sejak bencana gempa bumi dan tsunami yang menerjang Donggala dan Palu pada 28 September lalu. Selain bangunan dan infrastruktur yang rusak, bencana ini juga menelan korban meninggal sebanyak 1.517 jiwa menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat (5/10).
ADVERTISEMENT
Pemerintah beserta sejumlah lembaga dan relawan bahu membahu memulihkan kondisi di lokasi terdampak pasca bencana. Selain itu, bantuan juga berdatangan dari berbagai pihak, termasuk perusahaan teknologi.
Facebook dan WhatsApp misalnya, yang mendonasikan dana sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp 15 miliar untuk mendukung korban gempa di lokasi terdampak. Selain memberikan bantuan dana, aplikasi WhatsApp juga berperan dalam penanggulangan gempa dan tsunami di Donggala-Palu.
Sebagai salah satu aplikasi pesan paling populer di Indonesia, memang tidak aneh jika koordinasi penanggulangan bencana di lokasi terdampak menggunakan WhatsApp.
Dalam siaran pers yang diterima kumparan, disebut jika tim komunikasi Presiden RI, Joko Widodo, membuat grup WhatsApp khusus untuk upaya penanggulangan gempa dan tsunami di Donggala-Palu. Grup WhatsApp itu terdiri dari sejumlah pejabat pemerintah, seperti Komandan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepala Kepolisian RI.
Ilustrasi Whatsapp (Foto: Reuters//Dado Ruvic/File Photo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Whatsapp (Foto: Reuters//Dado Ruvic/File Photo)
Selain itu, WhatsApp juga digunakan untuk oleh ACT (Aksi Cepat Tanggap), yayasan sosial dan kemanusiaan, untuk memberikan informasi kepada pendonor terkait upaya penggalangan dana untuk korban gempa.
ADVERTISEMENT
BNPB turut memanfaatkan Facebook dan WhatsApp untuk menggalang dana demi membantu meringankan apa yang telah dialami para korban.
Selain Facebook dan WhatsApp, sejumlah perusahaan teknologi lain juga ikut berkontribusi untuk memberikan donasi terhadap korban gempa di Palu dan Donggala. Google dan Apple telah mendonasikan dana sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp 15 miliar, Vivo menyumbang Rp 4 miliar, dan Xiaomi yang mengirimkan bantuan kebutuhan sehari-hari bagi para korban serta 2.500 unit powerbank.