Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Apple telah resmi merilis iOS 13.1 dan iPadOS pada Selasa (24/9). Keduanya dimaksudkan untuk menambal beberapa bug di dalam iOS 13, tapi jika kamu menganggap masalah sudah selesai, ternyata belum.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama setelah merilis iOS 13.1, Apple memperingatkan para penggunanya mengenai kerentanan keamanan privasi yang baru. Mereka mengatakan bahwa keyboard yang diunduh dari pihak ketiga dapat mengambil data pengguna tanpa mereka izinkan., termasuk keyboard Gboard ari Google atau SwiftKey dari Microsoft.
“Ekstensi keyboard pihak ketiga di iOS dapat dirancang untuk berjalan mandiri, tanpa akses ke layanan eksternal, atau mereka dapat meminta 'akses penuh' untuk menyediakan fitur tambahan melalui akses jaringan. Apple telah menemukan bug di iOS 13 dan iPadOS yang dapat mengakibatkan ekstensi keyboard diberikan akses penuh bahkan jika Anda belum menyetujui akses ini,” tulis Apple, dalam blog mereka, Selasa (24/9).
Apple menambahkan bahwa bug ini dialami oleh pengguna iPhone, iPad, atau iPod yang menjalankan aplikasi keyboard dari pihak ketiga.
ADVERTISEMENT
Keyboard yang diunduh dari pihak ketiga memang membutuhkan akses internet untuk fitur tambahan, seperti pemeriksaan ejaan. Dilansir TechCrunch, perizinan “akses penuh”, keyboard dapat mengakses segala data pengguna seperti email, pesan, atau kata sandi.
Apple sendiri tidak banyak memberikan detail dalam posting blog mereka. Hanya saja, perusahaan teknologi asal AS itu berjanji akan memberikan tambalan bug tersebut pada update iOS berikutnya.
“Masalah ini tidak mempengaruhi keyboard bawaan Apple. Itu juga tidak memengaruhi papan ketik pihak ketiga yang tidak menggunakan akses penuh. Masalah ini akan segera diperbaiki dalam pembaruan perangkat lunak yang akan datang,” tambah Apple.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini