Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Akhirnya fitur yang diinginkan oleh pengguna WhatsApp tiba. Aplikasi pesan milik Facebook itu mulai menambah fitur baru di sistem privasi akun pengguna.
ADVERTISEMENT
Fitur anyar tersebut memungkinkan pengguna untuk mengatur izin bergabung dalam grup chat. Pengguna bisa memutuskan siapa saja yang dapat mengundang atau menambahkan dirinya ke dalam grup obrolan.
Dengan adanya fitur baru ini, privasi pengguna akan lebih terjamin. Pengguna tidak lagi merasa kesal, karena tiba-tiba dimasukkan ke dalam grup obrolan WhatsApp yang tidak diinginkan.
Pengguna bisa menemukan fitur ini dengan mengaksesnya di bagian pengaturan 'Account', kemudian pilih 'Privacy'. Pengguna akan melihat opsi 'Groups' yang di dalamnya terdapat tiga pilihan yang dapat mengatur siapa saja yang bisa menambahkan pengguna ke dalam grup.
Berikut detail fungsi dari tiga pilihan opsi pengaturan privasi grup WhatsApp.
1. 'Everyone' - Pilihan ini akan membuat akun WhatsApp pengguna dapat otomatis ditambahkan ke grup manapun oleh siapa pun, termasuk akun yang tidak terdaftar di dalam kontak pengguna.
ADVERTISEMENT
2. 'My Contacts' - Jika memilih ini, akun pengguna dapat selalu dimasukan ke grup chat hanya oleh akun yang terdaftar dalam kontaknya.
3. 'Nobody' - Opsi ini membuat akun pengguna tidak bisa langsung ditambahkan secara otomatis ke grup chat. Pengguna akan menerima undangan dari orang yang ingin memasukkan pengguna ke grup obrolan.
Jika pengguna tidak merespons permintaan undangan tersebut selama 72 jam, maka undangan akan kedaluwarsa dan harus menunggu permintaan undangan baru dikirimkan kembali.
Bagi kamu pengguna WhatsApp di Indonesia diminta untuk bersabar, karena fitur ini baru dirilis untuk negara tertentu, seperti di India. WhatsApp mengaku akan meluncurkan fitur baru ini secara global dalam beberapa minggu mendatang.
Jika dibandingkan dengan kompetitornya, seperti Line dan Telegram, WhatsApp terbilang tertinggal dalam menjaga privasi pengguna soal permintaan bergabung ke dalam grup chat. Kedua aplikasi pesan instan tersebut sudah lebih dulu menerapkan pengaturan undangan grup chat.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 21:56 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini