Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aplikasi pesan instan WhatsApp dikabarkan sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah layanan pembayaran digital di Indonesia. Kemitraan ini adalah cara agar perusahaan bisa meluncurkan alat pembayaran digital mereka, WhatsApp Pay, di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Reuters yang berasal dari sumber terdekat isu ini, dikabarkan bahwa WhatsApp sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital Indonesia untuk menawarkan layanan transaksi mobile mereka.
WhatsApp melihat peluang untuk mengembangkan layanan WhatsApp Pay yang dimilikinya untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan sektor e-commerce yang cepat di Indonesia.
Sumber yang identitasnya dirahasiakan itu juga menyebutkan, WhatsApp sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital termasuk Gojek yang memiliki layanan Gopay, Dana yang didukung oleh Ant Financial dari China, dan startup fintech Ovo yang dimiliki oleh Lippo Group dan juga didukung oleh perusahaan transportasi panggilan Grab.
Kesepakatan dengan ketiga perusahaan itu diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu dekat. Kabarnya, WhatsApp juga telah mendekati Bank Mandiri yang juga memiliki layanan pembayaran digital.
ADVERTISEMENT
Juru bicara Facebook Indonesia telah angkat bicara soal informasi ini. Ia mengkonfirmasi kepada kumparan, bahwa ada pembicaraan soal pembayaran digital antara mereka dengan perusahaan finansial di Indonesia. Menurut sang juru bicara, ini merupakan rencana CEO Mark Zuckerberg yang ingin meluncurkan layanan pembayaran WhatsApp ke sejumlah negara, yang disampaikan di konferensi F8 pada Mei 2019 lalu.
"WhatsApp sedang berdiskusi dengan mitra finansial di Indonesia terkait sistem pembayaran ini, namun diskusi yang dilakukan masih di tahap awal dan kami belum memiliki informasi lebih jauh untuk dibagikan saat ini,” ujar juru bicara Facebook kepada kumparan, Kamis (20/8).
Sementara itu, dari pihak Gojek, Dana, Ovo, dan Bank Mandiri tidak menanggapi permintaan komentar. Bank Indonesia pun tidak memberikan pernyataan resmi.
ADVERTISEMENT