William Tanuwijaya: Tokopedia Sumbang Lebih dari 1% Ekonomi Indonesia

9 Oktober 2019 18:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tokopedia William Tanuwijaya. Foto: Tokopedia
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tokopedia William Tanuwijaya. Foto: Tokopedia
ADVERTISEMENT
Tokopedia pernah mencatat rekor transaksi yang gemilang pada Mei 2019 lalu. Selama satu bulan tersebut, perusahaan e-commerce itu mencatat total transaksi GMV (gross merchandise volume) sebesar 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,5 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan angka sebesar itu, Tokopedia disebut telah ikut berkontribusi lebih dari 1 persen ekonomi Indonesia. Klaim ini disampaikan pendiri sekaligus CEO Tokopedia William Tanuwijaya, saat mengisi salah satu sesi panel diskusi di acara Tech in Asia Conference pada Rabu (9/10).
“Saat ini, sejak Mei, kami melampaui 1 miliar dolar GMV per bulan. Jadi, tahun ini kami berkontribusi lebih dari 1% ekonomi Indonesia,” beber William.
Logo Tokopedia di Tokopedia Care cabang Puri Kembangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Astrid Rahadiani Putri/kumparan
Selain itu, dia juga membeberkan bahwa Tokopedia merupakan platform e-commerce yang ramah bagi pengusaha pemula. Hal ini berdasarkan hasil riset internal yang dilakukan perusahaan.
Tokopedia sendiri memiliki 6,4 juta mitra penjual. Dari semua angka ini, 86 persen di antaranya merupakan pengusaha baru atau pengguna yang baru merintis usahanya.
ADVERTISEMENT
"Jadi, orang yang belum punya usaha sebelumnya, mereka memulai usaha mereka pertama kali di Tokopedia,” ujar William.
Perusahaan E-commerce anggota idEA, Tokopedia. Foto: Jofie Yordan/kumparan
Sektor e-commerce memang menjadi salah satu penyokong ekonomi digital di Indonesia. Menurut penelitian yang dirilis oleh Google, Temasek, dan Bain & Company pada pekan ini, sektor e-commerce Indonesia memiliki nilai ekonomi sebesar 21 miliar dolar AS per 2019.
Angka tersebut tumbuh 12 kali lipat sejak 2015 dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 88 persen. Tak heran sektor ini kemudian diprediksi Google dan kawan-kawan bakal mencapai angka 82 miliar dolar AS pada 2025 mendatang.