Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
120 Yacht Siap Meriahkan Wonderful Sail to Indonesia Juli Mendatang
25 Juni 2018 17:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak pemerintah menargetkan 20 uta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2019 mendatang, banyak terobosan yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata demi mewujudkan cita-cita tersebut. Satu di antaranya melalui wisata bahari.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Kemenpar akan kembali menggelar wisata layar bernama Wonderful Sail to Indonesia. Event ini akan diikuti oleh 120 kapal layar dari 15 negara dan singgah hingga ke 53 destinasi di Indonesia.
Nantinya, kapal-kapal tersebut akan berlayar melintasi perairan Indonesia dari Juni hingga November 2018. Selama lima bulan, kapal tersebut akan melintasi jalur laut Indonesia sejauh 7.000 km.
"Event ini sekaligus menjadi yang terpanjang, terbesar, dan terlama di dunia," ucap Raymond T. Lesmana, Anggota Bidang II Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar, saat ditemui kumparanTRAVEL di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (25/6).
Kapal-kapal yacht tersebut akan mulai perjalanan dari Darwin dan Caims, Australia dan masuk Indonesia lewat entry pot Kupang. Ada pula yang melalui entry pot Debut di Kabupaten Maluku Tenggara. Kemudian, semuanya akan bertemu di Labuan Bajo dan bersama-sama menuju Kepulau Riau.
ADVERTISEMENT
Dwisuryo Indroyono Soesilo, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar mengatakan jika event ini digelar untuk mempromosikan perubahan Perpres baru.
"Event ini juga sebagai momentum untuk mempromosikan, bahwa Indonesia memiliki regulasi Perpres RI Nomor 79/ 2011, diubah dengan Perpres No 180/ 2014 dan disempurnakan menjadi Perpres No. 105/ 2015 yang memberikan kemudahan masuknya kunjungan kapal wisata yacht asing ke Indonesia. Adanya wisata layar ini juga sekaligus mewujudkan misi pengembangan wisata layar nasional, yaitu menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata layar dunia," kata Dwisuryo.