Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
3 Alasan Hong Kong Ramah Wisatawan Muslim
7 Desember 2017 14:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Hong Kong makin populer sebagai destinasi liburan di antara wisatawan Indonesia. Dapat ditempuh dalam waktu 5 jam dengan penerbangan langsung, kamu juga tak perlu visa untuk mengunjungi kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Hong Kong semakin naik daun di antara traveler muslim Indonesia. Sebab, negeri itu juga semakin ramah terhadap wisatawan muslim. Hal itu dikarenakan jumlah muslim di Hong Kong yang terus naik.
Hal itu dibenarkan oleh Simon Wong, Direktur Regional Badan Pariwisata Hong Kong (HKTB). “Jumlah muslim di Hong Kong makin banyak, yakni mencapai 400 ribu jiwa,” paparnya saat ditemui kumparan (kumparan.com) di Grand Indonesia, Rabu (6/12).
Maka tak heran wisatawan muslim Indonesia betah berkunjung ke Hong Kong dan tak cukup sekali saja. Nah, kumparan berhasil merangkum tiga alasan mengapa Hong Kong ramah wisatawan muslim. Apa saja?
1. Banyak Kuliner Halal yang Tersertifikasi
Hal ini turut menjadi perhatian HKTB karena banyaknya muslim yang tinggal dan berlibur di Hong Kong. Kamu bisa menemukan kuliner halal khas Hong Kong seperti dimsum maupun masakan Indonesia. Meski dibuat halal, kuliner khas Hong Kong tak meninggalkan cita rasa aslinya.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada 68 restoran bersertifikasi halal yang tersebar di Hong Kong. Kebanyakan merupakan masakan India dan Turki. Kangen kuliner Indonesia? Kamu bisa menemukan Warung Malang di Pennington Street, Causeway Bay.
Kuliner halal juga bisa ditemukan di wahana-wahan populer seperti Explorer’s Club dan Tahitian Terrace di Disneyland atau kios-kios di Ocean Park.
2. Ada 6 Masjid yang Tersebar di Hong Kong
Tak perlu khawatir melewatkan shalat berjamaah jika berlibur di Hong Kong. Terdapat enam masjid yang tersebar di Kota Hong Kong. Masjid Jamia adalah yang tertua, dibangun pada 1840 dan diperluas pada 1915. Terletak di pusat kota, tepatnya di Shelley Street, masjid ini juga disebut Lascar Temple.
Lima masjid lainnya adalah Masjid Kowloon, Ammar, Stanley, Chai Wan dan Ibrahim. Kebanyakan masjid tersebut disertai Islamic Centre yang dilengkapi kantin makanan halal. Makanan di kantin juga cukup terjangkau. Asyik!
ADVERTISEMENT
3. Toleransi Warga Lokal yang Tinggi
Penduduk Hong Kong telah melewati perubahan demografi yang ekstrem dalam waktu yang singkat. Bermula dari pedesaan, Hong Kong berubah menjadi kota metropolitan sejak dikuasai pemerintah kolonial Inggris pada 1950an.
Lalu sejak awal 2000an, Hong Kong mulai populer sebagai destinasi wisata. Perubahan dalam waktu singkat ini membuat warga lokal Hong Kong tidak melupakan kesederhanaanya. Mereka sangat toleran terhadap perbedaan kultur dan bahkan tak ragu untuk membantu wisatawan.
Nah, Hong Kong terbukti bersahabat dengan wisatawan muslim. Kamu punya cerita tentang pengalamanmu menjelajahi Hong Kong? Yuk, bagikan ceritamu di kumparan!