5 Fakta Menarik Gunung Jayawijaya, Gunung Tertinggi di Indonesia

7 November 2018 17:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak Jaya (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Jaya (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Gunung Jayawijaya selama ini dikenal sebagai salah satu gunung favorit para pendaki Tanah Air, karena fenomena alamnya yang mempesona. Ya, di bagian puncaknya, tempatnya Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, terdapat salju yang merupakan satu-satunya fenomena memukau di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Hal unik inilah yang membuat banyak pendaki berkunjung ke gunung yang terletak di Mimika, Papua, itu dan mencoba untuk menaklukannya. Namun sayangnya, tak hanya terkenal dengan fenomena cantiknya, Gunung Jayawijaya juga dikenal sebagai gunung yang berbahaya bagi pendaki. Belum lama ini, seorang pendaki asal Bandung, Andika Pratama, meninggal dunia saat melakukan pendakian di Puncak Carstensz.
Terlepas dari medannya yang berbahaya bagi pendaki, nyatanya Gunung Jayawijaya juga memiliki fakta menarik lainnya. Apa saja?
1. Puncak Gunung Tertinggi di Indonesia
Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya (Foto: Instagram @kopasusofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya (Foto: Instagram @kopasusofficial)
Gunung Jayawijaya memiliki ketinggian sekitar 4.884 meter di atas permukaan laut dan menjadikannya gunung tertinggi di Indonesia. Di Asia, Gunung Jayawijaya berada di posisi kedua, setelah Gunung Hkakabo Razi di Myanmar, yang memiliki ketinggian sekitar 5.881 mdpl. Gunung ini juga dikenal memiliki medan yang sangat sulit karena tingkat kecuramannya.
ADVERTISEMENT
2. Ditemukan oleh John Carstensz
John Carstensz yang merupakan seorang pelaut dan navigator asal Belanda menjadi orang pertama yang menemukan gunung ini. Oleh karena itu, puncak Gunung Jayawijaya diberi nama Puncak Carstensz.
Ia pertama kali melihat gunung bersalju itu ketika kembali ke Belanda pada tahun 1632. Saat itu, orang-orang tidak mempercayai apa yang John ceritakan tentang gunung yang berada di garis geografis equator Barat Papua Nugini itu.
Kemudia sekitar tahun 1899, ekspedisi Belanda yang sedang membuat peta di sekitar daerah tersebut membenarkan apa yang disampaikan oleh John Carstensz. Hal inilah yang akhirnya yang membuat gunung ini diberi nama sesuai dengan namanya.
3. Dikenal sebagai Salah Satu Lokasi Pendakian Termahal
Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya (Foto: Instagram @robyindotrek)
zoom-in-whitePerbesar
Carstensz Pyramid atau Puncak Jaya (Foto: Instagram @robyindotrek)
Biaya pendakian Gunung Jayawijaya cenderung maha, hingga memerlukan dana sekitar puluhan juta. Rata-rata operator tur pendakian di Indonesia menawarkan harga sampau Rp 50 juta untuk mendaki Puncak Carstensz. Sedangkan operator tur pendakian di luar negeri akan jauh lebih mahal.
ADVERTISEMENT
Harga yang tinggi karena sulitnya akses menuju ke sana, dan barang-barang yang juga tergolong mahal.
4. Iklim di Puncak Carstensz yang Kerap Berubah
Dengan ketinggian 4.884 mdpl, Gunung Carstensz dikenal memiliki salju abadi. Meskipun tidak aka gletser di Puncak Carstensz, tetapi terdapat gletser di lerengnya, yaitu Gletser Carstenz. Gletser tersebut merupakan satu-satunya gletser tropis yang ada di Indonesia.
5. Termasuk ke Dalam Seven Summits
Puncak Jaya (Foto: puncakkab.go.id)
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Jaya (Foto: puncakkab.go.id)
Puncak Carstensz termasuk satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Pelopor yang pertama kali mempopulerkan Carstensz sebafai salah satu Seven Summits dunia adalah Reinhold Meissner.
Namun, penentuan Puncak Caratenz sebagai salah satu Seven Summits sempat menjadi perdebatan. Karena letaknya yang berada di kepulauan Indonesia yang secara politik termasuk kedalam wilayah Benua Asia, sebagian pendaki lebih senang memilih Gunung Kosciusko yang merupakan titik tertinggi di benua Australia sebagai salah satu dari Seven Summits dunia.
ADVERTISEMENT
Meskipun demikian, sebagian lainnya bersikukuh jika Carstensz Pyramid merupakan salah satu dari Seven Summits dunia, karena secara geografis terletak di wilayah Australia dan Oceania.
Terlepas dari hal tersebut, kini Puncak Carstenz menjadi salah satu tempat yang jadi pilihan para pendaki dunia, karena termasuk dalam rangkaian The Seven Summits bersama Everest di Asia, Kilimanjaro di Afrika, Elbrus di Eropa, Aconcagua di Amerika Selatan, Mckinley di Amerika Utara, dan Vinson Massif di Antartika.