Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Berlayar menggunakan kapal laut bisa menjadi salah satu cara berlibur yang menarik dilakukan untuk mengisi waktu liburan. Melihat lautan luas yang indah dibatasi dengan garis horison, terutama ketika senja menjelang menjadi salah satu momen terbaik yang tidak boleh dilewatkan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, berlayar dengan kapal pesiar belum tentu cocok dengan semua orang, terutama bagi kamu yang mabuk laut atau mudah mabuk perjalanan. Menurut Huffington Post, ada beberapa wisatawan yang peka terhadap pergerakan kapal dan merasakan bahwa ada konflik sistem sensorik yang terjadi antara mata telinga bagian dalam dan saraf sensorik.
Nah, apabila kamu termasuk salah satu wisatawan yang rentan mabuk perjalanan, terutama mabuk laut, kumparan rangkum tujuh tips terhindar dari mabuk laut.
1. Pilih Kabin yang Tepat
Kabin kapal memiliki jendela dan balkon akan memungkinkanmu untuk menerima lebih banyak udara dan cahaya dalam ruangan, sehingga dapat mengatasi mual.
Pilih kabin yang lokasinya berada di sekitar kawasan tengah kapal dan lokasi kabin yang lebih rendah, agar kamu tidak terlalu merasakan pergerakan kapal yang dapat membuatmu mabuk laut. Biasanya dek atau kabin yang lebih tinggi dan berlokasi paling depan atau di paling belakang kapal akan lebih terasa pergerakannya.
ADVERTISEMENT
2. Konsumsi Makanan yang Dapat Mengatasi Mabuk Laut
Ada beberapa makanan yang dapat mengatasi mabuk laut, misalnya apel hijau, jahe, dan juga garam. Bagi banyak orang, rasa asam seperti yang terdapat dalam apel hijau dapat menjadi 'obat' bagi seluruh jenis mabuk perjalanan.
Meski belum ada alasan klinis manfaat jahe bagi mabuk perjalanan, wangi khas yang terdapat dalam jahe memberikan rasa nyaman dalam saluran pencernaan. Serta mengurangi keinginan untuk muntah saat berada dalam perjalanan.
3. Tatap Garis Horison
Salah satu hal terbaik yang bisa kamu lakukan saat traveling dengan menggunakan kapal adalah menatap garis horison yang menjadi pembatas antara langit dan lautan. Tapi, tahukah kamu bahwa aktivitas ini juga dapat membantumu mengurangi mabuk laut saat traveling?
ADVERTISEMENT
Ya, menurut Huffpost, dengan menatap garis horison laut, secara tak sadar otak akan menggunakan titik tersebut sebagai titik referensi. Kamu akan merasa tenang, karena kapal yang ditumpangi sedang bergerak.
4. Gunakan Kapal Modern
Kapal modern biasanya telah dilengkapi dengan stabilisator, baik kapal berukuran besar maupun kapal feri untuk penyeberangan. Adanya stabilisator akan memberikan kamu rasa nyaman dan mengurangi perasaan mabuk laut saat berada di dalam kapal.
5. Pilih Waktu yang Tepat untuk Perjalanan
Guncangan yang terjadi pada kapal laut bergantung pada rute pelayaran maupun musim. Berlayar melintasi Lautan Atlantik misalnya, akan terasa lebih berguncang ketimbang di Karibia.
Karena itu, pastikan kamu sudah tahu terlebih dahulu waktu yang tepat untuk berlayar. Sehingga ketika perjalanan dilakukan, ombak besar tak banyak menghantam kapalmu dan membuatmu kesulitan untuk menikmati liburan.
ADVERTISEMENT
6. Jangan Lupakan Obat Pencegah Mabuk Perjalanan
Meski sudah melakukan yang terbaik untuk mencegah terjadinya mabuk laut, tapi ada kemungkinan mabuk laut datang secara tak terduga. Karena itu, jangan lupa untuk selalu membawa obat pencegah mabuk perjalanan yang biasa konsumsi.
Obat-obatan pencegah mabuk perjalanan akan membantu tubuhmu menyesuaikan diri dengan pergerakan kapal. Kalau lupa membawanya, kamu bisa meminta obat anti mual yang tersedia di konter layanan tamu yang ada dalam kapal.
7. Perhatikan Postur Tubuhmu
Beberapa dokter percaya bahwa postur tubuh dapat memengaruhi reaksi tubuh terhadap gerakan. Karenanya, ketika kamu merasa mual, cobalah untuk duduk tegak dan menggunakan bantal untuk menopang leher.
Siap untuk traveling dengan kapal?
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini