Alasan Kursi Pesawat Harus Tegak saat Take Off dan Landing

8 Januari 2018 9:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kursi pesawat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kursi pesawat. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
"Anda dipersilakan untuk kembali ke tempat duduk, mengenakan sabuk pengaman, menegakkan sandaran kursi, membuka penutup jendela, dan melipat meja."
ADVERTISEMENT
Kamu yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang, pasti familiar dengan kalimat di atas. Setiap kali pesawat akan lepas landas (take off) dan mendarat (landing), pramugari tak pernah absen melantunkan kalimat tersebut. Imbauan tersebut merupakan bagian dari prosedur standar keselamatan penerbangan.
Namun, pernahkah kamu mempertanyakan alasan sesungguhnya di balik aturan menegakkan sandaran kursi dan keharusan melipat meja saat take off dan landing?
Jawabannya sungguh sederhana. Ketentuan ini dibuat demi alasan keamanan, untuk memudahkan penumpang menyelamatkan diri ketika terjadi guncangan atau gangguan.
Dilansir Travel+Leisure, Federal Aviation Administration (FAA) menjelaskan bahwa posisi kursi yang tegak dan meja terlipat bisa meminimalisir cedera pada penumpang.
Ilustrasi kursi pesawat. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kursi pesawat. (Foto: Thinkstock)
Berdasarkan fakta lapangan yang diteliti Boeing, 58 persen insiden atau kecelakaan fatal terjadi ketika take off dan landing.
ADVERTISEMENT
Jika kursi tak berada pada posisi tegak sempurna, penumpang akan kesulitan untuk keluar dan menyelamatkan diri ketika terjadi guncangan. Meja yang terbuka tentu akan memperlambat upaya penyelamatan diri.
Kursi yang menjorok ke belakang juga akan menyulitkan penumpang lain yang duduk di belakang kamu. Saat terjadi guncangan, besar kemungkinan wajah akan terbentur sandaran kursi.
"Penumpang hanya bisa berada di posisi siaga jika duduk tegak," ujar Britain’s Civil Aviation Authority kepada Independent.
Sedangkan ketentuan untuk membuka penutup jendela juga tak jauh-jauh dari alasan keamanan.
"Jika jendela terbuka, kru kabin akan dengan mudah melihat kondisi di luar, membantu mereka untuk melaksanakan aksi evakuasi, pintu mana yang akan digunakan untuk evakuasi," ujar Saran Udayakumar, Aviation Safety Officer, kepada Express.
ADVERTISEMENT
Jadi demi keamanan dan kenyamanan bersama, patuhi anjuran pramugari untuk menegakkan sandaran kursi, membuka penutup jendela, serta melipat meja.