news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Angkasa Pura I Layani 96,5 Juta Penumpang Sepanjang Tahun 2018

3 Januari 2019 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura I (Persero) tercatat melayani sekitar 96,5 juta penumpang di 13 bandara yang dikelolanya, sepanjang tahun 2018. Angka ini tumbuh 7,6 persen dibandingkan dengan tahun 2017 yang berjumlah sekitar 89,7 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali masih jadi penyumbang penumpang terbanyak dengan 23,7 juta penumpang dan tumbuh 12,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan, Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang mencatatkan pertumbuhan penumpang tertinggi dengan kenaikan sebesar 16,4 persen, dari 4,42 juta penumpang pada 2017 menjadi 5,12 juta penumpang di tahun 2018.
Pertumbuhan yang cukup tinggi di Bandara Jenderal Ahmad Yani tak lepas dari mulai dioperasikannya terminal baru bandara ini yang lebih cepat dari target. Selain itu, peningkatan kualitas pelayanan dan juga kapasitas bandara menjadi fokus Angkasa Pura I di tahun depan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Instagram/@ngurahraiairport)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Instagram/@ngurahraiairport)
"Percepatan pembangunan dan pengembangan bandara-bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I untuk mendukung optimalisasi kinerja perusahaan, peningkatan kualitas pelayanan, serta mengatasi permasalahan ‘lack of capacity’ masih menjadi fokus kami di tahun 2019 ini,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi, seperti dikutip dari keterangan resmi yang diterima kumparanTRAVEL.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil mengoperasikan Bandara Jenderal Ahmad Yani di tahun 2018, di tahun 2019 ini Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin juga ditargetkan dapat mulai melayani penumpang.
“Bandara Internasional Yogyakarta ditargetkan beroperasi pada April 2019, sedangkan Bandara Syamsudin Noor mulai Oktober 2019. Kedua bandara tersebut akan memiliki kapasitas yang jauh lebih memadai dengan fasilitas yang lebih lengkap dan modern, sehingga akan meningkatkan ‘level of service’, sekaligus menciptakan ‘passenger experience’ yang berkesan bagi para pengguna jasa bandara ,” imbuh Faik.
Ilustrasi bandara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara (Foto: Pixabay)
Untuk itu, lanjut Faik, mulai 2019 Angkasa Pura I akan mengedepankan visi “going global and network minded”, serta lebih mengangkat kultur ke-Indonesia-an sebagai kekuatan layanan operasional di bandara-bandara mereka.
ADVERTISEMENT
"Visi ‘Connecting the World Beyond Airports Operator with Indonesian Experience’ didedikasikan untuk mewujudkan bandara-bandara Angkasa Pura I menjadi ‘bandara yang lebih melayani’," tegas Faik.
Hal ini dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan pencapaian prestisius tingkat internasional yang telah diraih sebelumnya oleh Angkasa Pura I terkait customer experience di tahun 2018 lalu. Oleh karena itu, di 2019 Angkasa Pura I juga optimis mampu meraih pencapaian yang lebih baik dari segi operasi, pelayanan, dan kinerja bisnis.
“Angkasa Pura I diprediksi akan melayani lebih dari 101 juta penumpang di tahun 2019. Kami menargetkan pendapatan di atas Rp 10 triliun, meningkat 16,5 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun 2018, dengan laba bersih di atas Rp 2 triliun atau meningkat 18 persen,” tambah Faik.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan jumlah penumpang, beberapa strategi juga akan dilakukan Angkasa Pura I. Di antaranya dengan melakukan destination marketing, pengembangan rute, dan peningkatan frekuensi maskapai penerbangan.
Sedangkan bagi para pengguna jasa bandara, inovasi layanan untuk semakin meningkatkan ‘customer experience’, mulai dari akses masuk ke bandara hingga penumpang boarding akan terus ditingkatkan. Customer experience ini juga dilakukan lewat implementasi teknologi digital yang inovatif.