Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam perilisan ini, tenun ikat Bali dan Sumba dipilih sebagai material dasar di seragam tematik baru Garuda Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, menuturkan bahwa mereka sengaja menggandeng Didiet Maulana, karena identitasnya yang menampilkan budaya Indonesia, khususnya tenun ikat.
ADVERTISEMENT
"Karena memang kita lihat konsepnya Didiet Maulana adalah menampilkan budaya Indonesia, khusunya ikat yang ada di Bali dan Nusa Tenggara, baik Timur dan Barat dikombinasikan dengan kebaya Indonesia peranakan. Selain itu, Didiet juga telah melakukan riset sebelumnya dan bagian timur ini adalah yang menarik bagi kita," ujar Ari, saat ditemui kumparan di Tribrata Opus Grand Ballroom Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Senin (14/10).
Lebih lanjut, Ari menuturkan bahwa seragam tematik awak kabin Garuda Indonesia ini bertajuk "Puspa Nusantara" dan akan dihadirkan melalui penerbangan khusus bertema "Tenun Flight". Tema ini sengaja dipilih sebagai respons positif masyarakat terhadap seragam tematik awak kabin sebelumnya, yang diperkenalkan pada penerbangan bertajuk "Kebaya Flight".
"Garuda Indonesia tidak hanya membawa penumpang dari satu titik ke titik lain, tetapi juga ingin memberikan sesuatu yang baru bagi para penumpang," lanjutnya.
Rencananya, seragam tematik ini akan mulai diperkenalkan dan digunakan oleh awak kabin Garuda Indonesia pada Rabu (16/10). Nantinya, seragam ini digunakan untuk rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Ujung Pandang, Denpasar-Jakarta, serta rute ke Singapura dan rute-rute internasional lainnya.
ADVERTISEMENT