Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tak hanya punya kuliner yang lezat, Batam juga punya ikon yang mempesona. Jembatan Barelang, begitulah namanya.
ADVERTISEMENT
Enam buah jembatan yang total panjangnya mencapai 642 meter ini punya sejarah yang menarik untuk ditilik. Seperti penamaanya yang punya beberapa 'versi'.
Misalnya, nama Barelang diambil dari singkatan nama tiga pulau yang dihubungkan oleh jembatan ini, yaitu; Batam , Rempang, dan Galang.
Meski begitu, Jembatan Barelang juga kerap disapa Jembatan Habibie. Sebab, presiden ke-3 itu lah yang memprakarsainya.
Dahulu, dalam pembangunannya, Habibie melibatkan ratusan insinyur Indonesia, tanpa campur tangan tenaga ahli luar negeri. Pembuatan ke-6 jembatan berlangsung selama 6 tahun dari 1992 hingga 1998.
Namun, nama asli jembatan ini sebenarnya diambil dari nama raja-raja yang pernah berkuasa di kawasan Melayu - Riau pada abad 15-18M. Adapun nama jembatan ini ialah; Jembatan Fisabilillah I atau Jembatan Satu, Jembatan Nara Singa (jembatan II), Jembatan Raja Ali Haji (jembatan III), Jembatan Sultan Zainal Abidin (jembatan IV), Jembatan Tuanku Tambusai (jembatan V), dan Jembatan Raja Kecik (jembatan VI)
Selain kaya akan sejarah, Jembatan Barelang atau ‘Golden Gate’ mini juga menawarkan pemandangan menawan dengan latar belakang pemandangan laut biru dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya. Pemandangan paling apik adalah saat matahari terbit sekitar pukul 05.50 WIB.
ADVERTISEMENT
Biasanya para fotografer mengabadikan keindahan Jembatan Barelang dari sisi sebelah kiri atau di ikon miniatur Jembatan Barelang. Namun, butuh trekking sekitar 1 kilometer ke sisi kanan Barelang, menyusuri tepian laut hingga akhirnya bisa melihat Barelang secara menyeluruh. Tapi patut dicoba karna sepadan dengan hasilnya.
Bagimana menurutmu? Tertarik untuk berkunjung ke Jembatan Barelang?