Bandara di Inggris akan Larang Penumpangnya untuk Minum, Kenapa?

18 November 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alkohol  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alkohol (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Setelah banyak mendapat keluhan dari maskapai penerbangan seperti Ryanair dan easyJet terkait penumpangnya yang mabuk, pemerintah Inggris tak tinggal diam. Beberapa waktu lalu akhirnya mereka mengumumkan akan meninjau peraturan perizinan bandara.
ADVERTISEMENT
Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Inggris, insiden penumpang yang menganggu di pesawat karena pengaruh alkohol meningkat hingga 600 persen antara tahun 2012 hingga 2016. Sementara tahun 2017 ada 417 laporan penumpang yang menganggu pada penerbangan di seluruh Inggris dan sebagian besar insiden terjadi karena alkohol.
“Sangat tidak adil jika bandara mendapat keuntungan dari penjualan alkohol tanpa batas kepada penumpang yang akhirnya berimbas pada keamanan maskapai penerbangan,” ujar salah satu pegawai maskapai Ryanair seperti dikutip dari Travel and Leisure.
Maka dari itu, maskapai LCC ini juga meminta pihak bandara untuk membatasi penjualan alkohol. Khususnya selama penerbangan sedang ditunda.
Lobi Bandara Manchester (Foto: manchesterairport.com)
zoom-in-whitePerbesar
Lobi Bandara Manchester (Foto: manchesterairport.com)
Sebab, maskapai asal Irlandia ini pernah membawa penumpang yang mabuk. Saat itu, rute penerbangan ke Ibiza terpaksa kembali ke Bandara Manchester setelah 36 menit mengudara lantaran penumpang wanitanya mabuk dan membuat gaduh.
ADVERTISEMENT
Melihat hal ini pemerintah akhirnya mengizinkan masyarakat ikut menyuarakan pendapatnya. Mereka menerima masukan selama tiga bulan terkait masalah ini.
Akhirnya, British Home Office Minister akan menginvestigasi penundaan pembukaan bar di bandara hingga jam 10 pagi. Langkah ini sekaligus membuat pemilik bar dan restoran tidak bisa menjual minuman keras sebelum jam 10.00 pagi dan mengakhiri tradisi “early morning pint”.
Ilustrasi minum alkohol. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minum alkohol. (Foto: Thinkstock)
“Sebagian besar penumpang udara di Inggris bertanggung jawab saat terbang. Tetapi perilaku menganggu atau mabuk sama sekali tidak dapat diterima,” ucap salah seorang dari kementerian.
Sebenarnya minum dalam penerbangan di Inggris memang tindakan ilegal. Penumpang yang ketahuan di bawah pengaruh minuman alkohol dapat dijatuhi hukuman hingga dua tahun penjara. Sementara penumpang yang mengganggu penerbangan bisa ‘menginap’ dibalik jeruji selama lima tahun.
ADVERTISEMENT