Bangka Belitung Siap Resmikan 2 KEK Baru Demi Gaet Wisatawan

8 Juni 2018 18:32 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pantai Tanjung Kalayang, Bangka Belitung (Foto: Instagram/@dnut311)
zoom-in-whitePerbesar
Pantai Tanjung Kalayang, Bangka Belitung (Foto: Instagram/@dnut311)
ADVERTISEMENT
Pariwisata Provinsi Bangka Belitung baru saja mendapat angin segar. Pasalnya, pada Juli mendatang, dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di Pulau Bangka akan melalui proses finalisasi dan ditandatangani oleh Dewan KEK Nasional. Dua KEK itu adalah Desa Tanjung Gunung dan Kota Sungailiat.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Provinsi Bangka Belitung Erzaldi Rusman di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (7/6). Sebelumnya provinsi tersebut sudah memiliki satu KEK yakni Tanjung Kelayang, Belitung.
Menurut Erzaldi, adanya KEK Tanjung Kelayang berkontribusi atas meningkatnya jumlah wisatawan ke Belitung sebesar 24,9 persen pada 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan adanya dua KEK baru prediksi pertumbuhan wisatawan bisa melonjak hingga 3 kali lipat.
“Saya optimis jika satu provinsi ada tiga KEK ini akan dapat lebih banyak value daripada cuma satu. Provinsi Bangka Belitung itu punya 400 lebih pulau dan 50 pulau yang dihuni. Dari segi jarak dan lokasi strategis sekali,” papar Erzaldi kepada awak media.
ADVERTISEMENT
Posisi yang strategis memang menjadi alasan utama Provinsi Bangka Belitung dianggap layak memiliki tiga KEK. KEK Tanjung Gunung memiliki luas 385 hektar dan hanya Bandara Depati Amir. Tanjung Gunung digadang akan dikembangkan menjadi MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition) dengan hotel bintang 4 dan glamping sebagai amenitasnya. Sedangkan KEK Sungailiat lebih cocok untuk sport tourism.
Pasar wisatawan yang ditargetkan nantinya adalah dari Singapura dan Jakarta yang dianggap memiliki daya beli yang tinggi. Apalagi jarak kedua kota itu ke Provinsi Bangka Belitung memang dekat.
“Bangka itu hanya 45 menit dari Singapura dan 45 menit dari Jakarta, sehingga potensinya sangat besar. Anggap saja satu menit penerbangan itu Rp 10 ribu, jadi kalau 45 menit butuh Rp 450 ribu. Kalau membayangkan ke Bangka Belitung dengan Rp 450 ribu dari daerah yang purchasing power-nya tinggi banget saya jadi optimis,” papar Arief Yahya.
ADVERTISEMENT
Penumpang kapal cruise juga turut menjadi sasaran. Selama ini wisatawan yang naik cruise dari Singapura biasanya langsung melipir ke Malaysia. Dengan adanya dua KEK baru ini, diharapkan cruise akan memilih untuk mampir ke Pulau Bangka yang mempesona.
“Kenapa cruise itu tidak kita tarik ke Bangka Belitung? Makanya kita harus tambah infrastruktur pelabuhan atau dermaga. InsyaAllah kita akan bangun dua dermaga cruise,” imbuh Erzaldi.
Meski belum diresmikan, KEK Tanjung Gunung dan Sungailiat sudah memiliki investor yang siap mengembangkan kawasan tersebut. KEK Tanjung Gunung sudah memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,5 triliun, sedangkan KEK Sungailiat sebesar Rp 1,2 triliun.