Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Banyuwangi Rilis Aplikasi Banyuwangi Festival untuk Info Pariwisata
2 Februari 2018 9:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 77 event terpilih dalam Banyuwangi Festival 2018 diluncurkan pada Kamis (1/2) di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata. Diresmikan oleh Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Menteri Pariwisata Arief Yahya, peluncuran 77 Top Events itu juga disertai peresmian aplikasinya.
ADVERTISEMENT
Ya, wisatawan domestik maupun mancanegara tak perlu khawatir ketinggalan informasi mengenai event budaya dan kesenian di Banyuwangi. Jadwal dan sekilas info mengenai seluruh event di Banyuwangi telah termuat rapi dalam aplikasi Banyuwangi Festival.
Aplikasi berbasis Android itu cukup ringan, yakni hanya 12 MB saja. Fungsinya untuk mempermudah akses informasi seputar agenda Banyuwangi Festival di era serba digital.
Tak hanya itu, aplikasi ini juga ‘memaksa’ pihak penyelenggara event untuk tidak megubah jadwal seenaknya, karena dimonitor langsung oleh wisatawan.
Sayangnya, aplikasi ini baru bisa diundur di Play Store untuk android. Pengguna IOS harus bersabar karena pengembangan aplikasi untuk sistem itu masih dalam proses.
“Iya itu masih dalam proses. Tapi asal tim kreatifnya canggih seminggu sudah bisa jadi,” papar Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Banyuwangi, Muhammad Yanuarto Bramuda, kepada kumparan (kumparan.com).
ADVERTISEMENT
Aplikasi Banyuwangi Festival bukanlah satu-satunya upaya pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk merambah dunia digital. Sebelumnya, aplikasi Banyuwangi In Your Hand juga telah diluncurkan untuk mendukung promosi pariwisata. Dengan Banyuwangi In Your Hand, kita bisa melihat keelokan panorama Banyuwangi dengan teknologi augmented reality.
“Banyuwangi In Your Hand sudah terkoneksi dengan Europe in Your Hand dan Australia In Your Hand dan inilah langkah hebat yang dikerjakan anak-anak muda Banyuwangi dengan beberapa vendor yang tergabung,” papar Bupati Anas dalam pidatonya.
Teknologi informasi memang menjadi salah satu sektor yang terus dibenahi di Banyuwangi, demi mendukung cepatnya pertumbuhan pariwisata. Sebanyak 130 desa di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu sudah terhubung dengan fiber optik. Hal itu mempercepat transmisi data dalam koneksi internet, karena disalurkan via cahaya.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah desa terbesar di Indonesia yang menghubungkan fiber optik dengan pelayanan publik," tutup Anas.