Begini Asal-usul Barongsai, Tarian Tradisional China yang Melegenda

4 Februari 2019 21:10 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung mall disuguhkan aktraksi barongsai. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung mall disuguhkan aktraksi barongsai. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam setiap perayaan Tahun Baru China atau Imlek, Tarian Barongsai menjadi pertunjukkan yang paling ditunggu. Biasanya, tarian ini dapat kamu lihat di berbagai tempat, seperti klenteng hingga mal, karena barongsai selalu hadir untuk memeriahkan perayaan Imlek.
ADVERTISEMENT
Namun, tak hanya sekadar menghibur masyarakat setiap Imlek tiba, nyatanya tarian tradisional yang menggunakan kostum menyerupai singa itu memiliki sejarah cukup panjang dan menarik untuk ditelusuri. Berdasarkan kepercayaan masyarakat China, singa melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan keunggulan. Konon, tarian ini dilakukan untuk membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat, seperti Nian (monster) yang takut dengan suara keras.
Barongsai Foto: Pixabay
Dalam budaya tradisional masyarakat China, singa di Tarian Barongsai menyerupai seekor naga yang merupakan hewan di dalam mitologi China. Kabarnya tarian ini telah ada sebelum Dinasti Han, pada tahun 202 Sebelum Masehi (SM) hingga 220 Masehi (M).
Pada saat itu, singa-singa tersebut datang melalui jalur sutra yang terkenal di China. Mereka datang dari wilayah barat China kuno (sekarang Xinjiang), setelah salah seorang mantan penguasa Iran dan Afghanistan mengirim beberapa ekor singa ke Kaisar China, sebagai hadiah untuk mendapatkan hak berdagang dengan para pedagang di jalur sutra.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, orang-orang menirukan penampilan dan gerakan singa-singa yang baru datang tersebut ke dalam sebuah pertunjukan, hingga akhirnya berkembang menjadi sebuah tarian yang muncul di era Zaman Tiga Negara (220-280 M).
Aksi barongsai di pusat perbelanjaan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Munculnya agama Buddha di Dinasti Utara dan Selatan pada tahun 420-589 M, membuat tarian ini kemudian menjadi populer. Barulah pada Dinasti Tang (618-907 M), Tarian Singa atau Barongsai menjadi salah satu tarian yang digelar di istana-istana pada masa itu.
Tarian Barongsai merupakan salah satu contoh dari budaya China, yang telah menyebar ke seluruh dunia. Hal ini karena banyak warga keturunan China di Eropa dan berbagai belahan dunia mendirikan klub Tari Barongsai, serta tampil di festival-festival China, khususnya Tahun Baru China.
ADVERTISEMENT
Tarian ini juga menjadi pertunjukan terpopuler yang selalu digelar untuk memeriahkan berbagai macam perayaan, seperti perayaan Imlek, pernikahan, pendirian klenteng, pembukaan restoran, serta acara penting lainnya yang dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan.
Aksi barongsai Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Secara umum, ada dua jenis Barongsai, yaitu Singa Utara dan Singa Selatan. Tarian Singa Utara erat kaitannya dengan kungfu, salah satu seni bela diri yang terkenal di China.
Tarian Sina Utara dibagi menjadi beberapa kelompok, yang terdiri dari beberapa orang. Biasanya singa muda dilakukan oleh satu ornag dan singa dewasa dilakukan oleh dua orang.
Tarian Singa Utara juga lebih aktif, karena kedua orang yang ada di dalamnya akan melakukan berbagai atraksi, seperti berguling, melompat, dan memanjat. Tempat terbaik untuk melihat Tarian Singa Utara adalah di teater seni bela diri China, seperti Teater Merah di Beijing atau di Kuil Shaolin.
Aksi barongsai. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Sedangkan Tarian Singa Selatan berasal dari Guangdong dan terkenal di Hong Kong, Makau, dan beberapa dataran lainnya di China. Tak seperti Tarian Singa Utara yang lebih agresif, Tarian Singa Selatan merupakan pertunjukan yang lebih menonjolkan sifat alami dan perilaku dari singa tersebut.
ADVERTISEMENT
Sehingga kamu dibuat seolah-olah melihat gerakan-gerakan singa pada umumnya, seperti menggaruk, mengguncang tubuh, dan menjilati bulu yang menghibur dan lucu. Selain itu, kamu juga bisa melihat tingkah menggemaskan singa-singa yang memainkan sebuah bola.
Tempat terbaik untuk melihat Tarian Singa Selatan adalah ketika Pertunjukan Malam Tahun Baru China di Hong Kong.
Pengunjung Memberikan Angpao Kepada Barongsai Foto: ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah
Tarian Singa atau Barongsai ini pada umumnya dilakukan oleh dua penari di dalam kostum singa. Berbagai gerakan yang dilakukan oleh para penari Barongsai tentunya mampu memukau para penonton, dengan diiringi musik yang menarik dan juga alat musik tradisional lainnya.
Salah satu gerakan Barongsai yang merupakan puncaknya adalah saat singa memakan amplop berisi uang. Dan di atas amplop tersebut ditempeli sayuran selada air sebagai perlambang hadiah bagi sang singa.
ADVERTISEMENT
Siap untuk melihat pertunjukkan Barongsai saat perayaan Imlek nanti?