Catat! Jepang Akan Menerapkan E-Visa pada 2020 Mendatang

31 Oktober 2018 9:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seijin No Hi di Kuil. (Foto: Flickr/キャロリン)
zoom-in-whitePerbesar
Seijin No Hi di Kuil. (Foto: Flickr/キャロリン)
ADVERTISEMENT
Kabar baru datang dari Negeri Sakura, Jepang, yang mengumumkan akan menerapkan sistem visa elektronik atau e-visa untuk wisatawan yang hendak masuk ke negaranya. Sistem ini berlaku mulai April 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Visa elektronik ini diterapkan agar dapat menyederhanakan proses aplikasi visa, mengurangi beban kerja bagian diplomatik, dan memperketat kontrol imigrasi menjelang diadakannya Olimpiade Tokyo 2020. Selain itu, data pemohon e-visa tersebut juga akan dibagikan kepada pihak maskapai.
Kuil Buddha di Jepang (Foto: Flickr/Arnis Dzedins)
zoom-in-whitePerbesar
Kuil Buddha di Jepang (Foto: Flickr/Arnis Dzedins)
Tak hanya itu, Jepang juga mengurangi persyaratan saat pembuatan visa dan meningkatkan jumlah maskapai penerbangan berbiaya rendah. Hal tersebut dilakukan demi menggenjot pariwisata Jepang dan mendatangkan wisatawan asing sebesar 40 juta di 2020, serta 60 juta pada 2030 mendatang.
Nantinya, China akan menjadi negara pertama yang bisa merasakan e-visa single entry untuk masuk ke Jepang. Selanjutnya disusul oleh negara lainnya.
Bunga sakura di Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga sakura di Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Sebab, menurut Kementerian Luar Negeri Jepang, pada 2017 lalu, 60 persen wisatawan yang masuk ke Negeri Matahari Terbit berasal dari China. Maka dari itu, China diberikan kesempatan pertama untuk mencobanya.
ADVERTISEMENT
Diketahui tahun 2017 lalu Jepang kebanjiran 28,7 juta wisatawan asing. Angka ini naik 19,3 persen dari tahun 2016.