Bunga Sakura Sudah Mulai Bermekaran di Jepang, Normalkah?

22 Oktober 2018 22:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanami (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Hanami (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Julukan Negeri Sakura yang disematkan pada Jepang bukan terjadi tanpa alasan. Keindahan dan romantisme bunga sakura kala bersemi dan berguguran menjadi atraksi paling menarik, serta tentunya dinantikan oleh setiap orang di Jepang, baik warga lokal maupun turis mancanegara.
ADVERTISEMENT
Saking indahnya, bunga sakura menjadi wisata andalan Jepang dan mampu menghasilkan pendapatan dalam jumlah yang besar. Tak tanggung-tanggung, travel agent bahkan menyediakan paket wisata khusus untuk melihat bunga sakura yang bermekaran.
Bukan hanya itu saja, Japan National Tourism Organization bahkan secara konsisten memperbarui daftar waktu prediksi mekarnya sakura untuk membantu wisatawan merencanakan kedatangannya. Biasanya bulan April menjadi waktu yang paling sering dipilih, karena pada bulan keempat itu, hampir seluruh bunga sakura telah bermekaran.
Bunga sakura di Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
zoom-in-whitePerbesar
Bunga sakura di Jepang (Foto: REUTERS/Issei Kato)
Waktu ini juga menjadi waktu terbaik untuk melakukan hanami (menikmati keindahan bunga yang bermekaran) sambil piknik bersama orang-orang tersayang. Salah satu aktivitas penduduk lokal yang bisa kamu lakukan, sekaligus memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Namun, tahun ini ada yang berbeda, hingga saat ini JNTO belum merilis daftar waktu prediksi mekarnya bunga sakura untuk periode 2019. Pasalnya, akibat badai topan dan cuaca buruk yang melanda Jepang beberapa waktu lalu, beberapa pohon bunga sakura mekar lebih cepat dari yang dijadwalkan.
ADVERTISEMENT
Dilansir CNN, Japan Weather News mengungkapkan bahwa ada lebih dari 350 pohon yoshino cherry yang mulai bermekaran sejak awal bulan Oktober. Pada NHK Jepang, ahli bedah pohon Hiroyuki Wada mengatakan, bahwa hal ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang melanda sepanjang musim panas, khususnya topan.
Pohon bunga sakura (Foto:  AFP/MLADEN ANTONOV)
zoom-in-whitePerbesar
Pohon bunga sakura (Foto: AFP/MLADEN ANTONOV)
Pohon yoshino cerry biasanya mengembangkan kuncupnya selama musim panas, tetapi karena suhu udara yang lebih hangat setelah badai, bunga-bunga sakura menjadi lebih mekar dari waktu yang seharusnya. Padahal biasanya bunga sakura akan mengembangkan tunasnya pada musim panas, daun pada pohonnya akan melepaskan hormon yang dapat menghambat terjadinya pemekaran bunga.
Kejadian mekarnya bunga sakura yang lebih cepat dari biasanya ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya pada tahun 2013, bunga sakura mekar sekitar 10 hari lebih awal dari rata-rata dan lebih cepat 15 hari dari tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Mekarnya sakura yang berlangsung lebih cepat dari jadwal menjadikan traveler yang berencana menyambangi Jepang merasa kesulitan untuk membuat reservasi. Apalagi jika mereka memang sengaja menyiapkan waktu berkunjung ke Jepang untuk 'bertemu' dengan si bunga merah muda, sakura.
Bagaimana menurutmu?