Danau Maninjau, Danau Vulkanik Cantik dari Tanah Minang

27 Juni 2018 9:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung menggunakan paralayang (Foto: Flickr / mekong69)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung menggunakan paralayang (Foto: Flickr / mekong69)
ADVERTISEMENT
Saat melipir ke Tanah Minang, jangan hanya mencicipi lezatnya rendang yang jadi makanan terlezat nomor satu di dunia. Singgahlah juga ke sebuah danau yang berada di Minangkabau.
ADVERTISEMENT
Bernama Maninjau, danau ini merupakan danau vulkanik yang terletak di Kabupaten Agam. Berada diketinggian sekitar 460 mdpl, luas danau Maninjau mencapai 100 km persegi dengan kedalaman kurang lebih 105 meter.
Perahu Nelayan di Maninjau (Foto: Flickr/Anouk Randag)
zoom-in-whitePerbesar
Perahu Nelayan di Maninjau (Foto: Flickr/Anouk Randag)
Dahulu kabarnya danau terluas ke-11 di Indonesia itu terbentuk dari erupsi Gunung Sitinjau, yang terjadi lebih dari 50 tahun lalu. Kemudian, letusannya membentuk sebuah kaldera yang lambat laut terisi oleh air.
Letusan tersebut juga tak lepas dari cerita sedih yang beredar di masyarakat. Cerita legenda yang dikenal dengan "Bujang Sembilan" ini bermula dari 10 bersaudara yang terdiri dari 9 laki-laki dan seorang perempuan.
Pengunjung menggunakan paralayang (Foto: Flickr / Pola Lala)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung menggunakan paralayang (Foto: Flickr / Pola Lala)
Kala itu, sang perempuan memiliki hubungan dengan pemuda bernama Sigiran. Sayangnya, cinta mereka berdua menimbulkan fitnah dari saudara laki-lakinya.
ADVERTISEMENT
Mereka beranggapan jika hubungan keduanya tak sesuai norma yang ada di masyarakat. Untuk membuktikan tuduhan tersebut tidaklah benar, akhirnya pasangan itu memilih untuk melompat ke kawah Gunung Tinjau.
Permukiman di pinggir Danau Maninjau (Foto: Flickr/Alper Ontzi)
zoom-in-whitePerbesar
Permukiman di pinggir Danau Maninjau (Foto: Flickr/Alper Ontzi)
Sebelum melompat, mereka berkata jika Gunung Tinjau tidak meletus, berarti fitnah itu benar. Namun sebaliknya, jika meletus berarti keduanya tidak bersalah.
Sigiran dan kekasihnya akhirnya melompat, dan Gunung Tinjau meletus. Meletusnya gunung tersebut membuktikan bahwa keduanya tidak bersalah dan fitnah itu tidak benar.
Pengunjung menggunakan paralayang (Foto: Flickr / Bernhard Huber)
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung menggunakan paralayang (Foto: Flickr / Bernhard Huber)
Namun, terlepas dari cerita menyedikan itu, Gunung Maninjau menyajikan suasana sejuk dengan pemandangan asri dan kabut tipis yang akan menyapa wisatawan yang datang. Tak lupa ada pula perbukitan hijau yang turut mengelilingi Danau Maninjau.
Selain itu, menikmati semilir angin dan keindahan danau menjadi aktivitas yang wajib dilakukan di sini. Pengunjung yang datang juga bisa memancing atau berkeliling danau menggunakan perahu dan kano.
Panorama Danau Maninjau (Foto: Flickr/Sarah Putri)
zoom-in-whitePerbesar
Panorama Danau Maninjau (Foto: Flickr/Sarah Putri)
Menariknya, tak hanya bisa menikmati danau dari pinggiran, kamu juga bisa melihat Danau Maninjau dari ketinggian di kelok 44, tepatnya dari kelok ke 24 hingha 30. Dari sana akan terlihat lanskap pemandangan danau yang indah, lengkap dengan sawah dan tanakan hijau yang mengelilingi sekitar danau.
ADVERTISEMENT
Keindahan inilah yang menarik banyak minat wisatawan untuk berkunjung ke sini. Selain wisatawan Indonesia, rupanya keindahan danau juga mampu menarik perhatian turis mancanegara, seperti Malaysia, Singapura, Eropa, hingga Amerika untuk datang ke Danau Maninjau.