Di Amerika Serikat, Kamu Bisa Temukan Museum Sejarah Bedah Manusia

21 Februari 2019 15:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lukisan bedah masa lampau di Mesir yang dipajang di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
zoom-in-whitePerbesar
Lukisan bedah masa lampau di Mesir yang dipajang di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan berabad-abad yang lalu, sejarah mencatat bahwa tukang cukur diperbolehkan untuk melakukan tindakan amputasi pada manusia?
ADVERTISEMENT
Ya, pada abad ke-16 tukang cukur juga melayani pembedahan anggota tubuh dengan menggunakan gergaji amputasi. Sayangnya karena praktik ini tidak dibarengi dengan penggunaan antiseptik, banyak pasien yang akhirnya mesti meregang nyawa.
Kasur penuh paku untuk akupuntur di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
Sejak saat itu, operasi yang dilakukan pada tubuh manusia mesti dilakukan oleh para dokter yang telah terlatih, bukan sembarangan orang. Sejarah tersebut bisa kamu temukan di International Museum of Surgical Science.
Berlokasi di Chicago, Amerika Serikat, International Museum of Surgical Science menghadirkan wisata edukatif yang bercerita tentang sejarah panjang dan penting kedokteran, khususnya di bidang operasi.
Dioperasikan oleh International College of Surgeons, International Museum of Surgical Science di Chicago adalah buah pekerjaan Dr. Max Thorek. Ia juga pendiri dari International College of Surgeons di Jenewa yang berguna untuk mempromosikan pertukaran antara ahli bedah pada tahun 1935.
ADVERTISEMENT
Berdiri pada tahun 1954, International Museum of Surgical Science menempati rumah masa kecil Dr. Max Thorex. Di dalam museum, kamu bisa menemukan berbagai peralatan yang digunakan untuk operasi, seragam, apotek, hingga obat-obatan.
Ada pula perpustakaan yang berisi koleksi naskah berharga serta langka. Misalnya saja jurnal milik Florence Nightingale dan Thomas Guy, tokoh bidang kesehatan yang ternama.
Saat menyambangi International Museum of Surgical Science, sebaiknya kamu mempersiapkan mentalmu dengan baik. Sebab, jika tidak, kamu bisa saja kaget saat melihat berbagai patung anatomi manusia yang lengkap dengan tulangnya.
Sedangkan di toko souvenir, kamu bisa menemukan berbagai model rahang hingga mainan mewah berbentuk mikroba raksasa. Tak hanya itu saja, kamu juga bisa menemukan lebih dari tujuh ribu artefak medis dari seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Mulai dari alat akupuntur, terapi sinar X, gergaji amputasi Austria dengan pisau reversibel, pompa perfusi Lindbergh, serta koleksi unik tengkorak yang dirusak di Peru dari kuno.
Alat amputasi tulang di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
Selain artefak kedokteran, kamu juga bisa menemukan berbagai karya seni rupa dalam International Museum of Surgical Science. Di antaranya potret Dr. Edward Jenner oleh John Russel dan topeng kematian Napoleon.
Ada pula mural indah yang dilukiskan oleh pelukis ternama asal Italia Gregorio Calvi di Bergolo. Mural terpampang indah sejauh 12 panel itu menggambarkan perkembangan yang terjadi dalam dunia bedah.
Museum dibuka untuk umum pada tanggal 9 September 1954. Salah satu karya seni pertama yang dipasang adalah Hall of Immortals, berisi dua belas patung batu besar tokoh besar di bidang kedokteran. Mulai tahun 1990, International Museum of Surgical Science mengembangkan pamerannya berdasarkan tema sejarah dan disiplin bedah.
ADVERTISEMENT
Sebab sebelumnya museum tersebut sempat membuat pameran sesuai dengan negara dan kontribusinya dalam dunia bedah. Setiap negara mendapatkan sebuah ruangan tersendiri. Beberapa negara yang memiliki ruangan di museum ini antara lain Belanda, Meksiko, Spanyol, dan Prancis.
Patung tokoh bersejarah di dunia bedah di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
Berada di tepi danau bersejarah, International Museum of Surgical Science didesain mengikuti gaya chateu Prancis di Versailles yang dikenal sebagai Le Petit Trianon.
Bangunan yang dijadikan sebagai rumah bermain Marie Antoinette itu dulunya didesain oleh Ange-Jacques Gabriel. Sedangkan gedung tempat International Museum of Surgical Science berdiam dirancang oleh Howard Van Doren Shaw.
Obat-obatan lama di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
Berada di rumah ini bukan hanya membuat matamu termanjakan dengan berbagai wawasan pengetahuan, tapi juga seni yang menawan dan mewah. Sebab, interiornya dibuat asli dari batu kapur yang dipoles, marmer italia, dan dihias berbagai kerajinan berbahan kuningan.
Lukisan di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
International Museum of Surgical Science juga dilengkapi delapan perapian batu dan tangga logam berlapis emas. Sungguh indah, kan?
ADVERTISEMENT
Wajar saja jika kemudian, bangunan ini menerima status bersejarah pada tahun 1988, dan terdaftar dalam Daftar Nasional dan Daftar Tempat Bersejarah Illinois, Chicago.
Bagi kamu yang berniat menyambangi International Museum of Surgical Science di Amerika Serikat, kamu bisa datang pada hari Senin hingga Jumat mulai pukul 09.30 -17.00 waktu setempat.
Sementara itu, pada weekend, kamu bisa mulai berkunjung pukul 10.00-17.00 waktu setempat. Ingat pula untuk tidak datang pada hari libur seperti Malam Tahun Baru, Hari Tahun Baru, Minggu Paskah, Hari Peringatan, Hari Kemerdekaan, Hari Buruh, Thanksgiving, Malam Natal, dan Hari Natal, karena museum tidak akan beroperasi.
Tempat tidur untuk operasi di International Museum of Surgical Science. Foto: Foto: Dok. Flickr/Carissa
International Museum of Surgical Science juga biasanya ditutup apabila terjadi perubahan cuaca ekstrem. Karenanya, akan lebih baik jika kamu selalu mengecek terlebih dahulu di akun media sosial mereka agar tak mesti buang waktu dan tenaga.
ADVERTISEMENT
Berminat untuk mengunjunginya?