Dua Festival Seru di Calender of Events Papua Barat 2019

18 September 2019 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) foto bersama saat peresmian Calender of Event Papuat Barat 2019 di Kementerian Pariwisata.  Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata Arief Yahya (tengah) foto bersama saat peresmian Calender of Event Papuat Barat 2019 di Kementerian Pariwisata. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pariwisata dan Provinsi Papua Barat resmi merilis Calender of Event (CoE) Papua Barat 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (17/9).
ADVERTISEMENT
Dalam CoE tercatat, provinsi Papua Barat memiliki dua festival pariwisata yang masuk dalam 100 Wonderful Event tahun ini. Pertama, Festival Seni Budaya Papua Barat akan berlangsung di Manokwari pada 7 hingga 11 Oktober 2019. Kedua, Festival Pesona Bahari Raja Ampat yang akan berlangsung pada 18-22 Oktober 2019 di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai, kedua festival tersebut merupakan upaya mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisman) ke Papua Barat, terutama ke Raja Ampat sebagai destinasi wisata bahari kelas dunia.
Peresmian Calender of Event Papuat Barat 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (17/9). Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
“Festival Seni Budaya Papua Barat tahun ini masuk dalam 100 Calender of Event Wonderful Indonesia, sehingga Provinsi Papua Barat kini memiliki dua event pariwisata tingkat nasional," ujar Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (17/9).
ADVERTISEMENT
Arief Yahya menyatakan unsur 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas) yang semakin baik akan mendorong kemajuan pariwisata Provinsi Papua Barat. Apalagi provinsi ini memiliki produk pariwisata unggulan yakni wisata bahari (core product) kelas dunia, serta didukung wisata alam dan budaya yang merupakan supporting product dari Raja Ampat.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Papua Barat, M. Lakotani menyatakan, aksesibilitas yang ada di Papua Barat saat ini semakin baik sehingga memudahkan wisatawan untuk datang ke sana. Wisatawan dapat menggunakan moda transportasi udara, laut, maupun darat.
“Papua Barat memiliki Bandara Rendani di Kabupaten Manokwari, Bandara Domine Edward Osok, Kota Sorong, dan Bandara Marinda di Kabupaten Raja Ampat," ujar Lakotani.
Pianemo Raja Ampat Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Tak hanya itu, ada pula fasilitas Pelabuhan Laut Monokwari dan Pelabuhan Waisai di Kabupaten Raja Ampat. Selain itu, di Papua juga telah dibangun jalan darat Trans Papua sepanjang 2.907 km dan direncanakan akan menjadi 4.330 km pada akhir 2019.
ADVERTISEMENT
Penyelenggaraan Festival Seni Budaya Papua Barat sudah keenam kali dilaksanakan dan tahun ini akan berlangsung selama lima hari (7- 11 Oktober 2019) yang menampilkan beragam acara antara lain; berbagai lomba tari kreasi baru, lomba musik tradisional, lomba folksong, body painting, dan lomba tari pergaulan yosim pancar. Selain itu ada pula lomba kuliner khas Papua Barat, pameran benda- benda budaya (hasil kerajinan tangan khas Papua Barat).
Sementara itu Festival Pesona Bahari Raja Ampat yang berlokasi di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC) Raja Ampat akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 18-22 Oktober 2019.
Tema yang diangkat tahun ini adalah 'Exotic Raja Ampat, From Ridge to Reef’ yang akan menampilkan berbagai kegiatan antara lain Wild Life (mengenal lebih dekat flora dan fauna Raja Ampat), Water Activities (snorkling, diving) dan Island Hopping (mengunjungi pulau Piyainemo dan Kepulauan Fam).
ADVERTISEMENT
Rangkaian acara pembukaan dan penutupan Festival Pesona Bahari Raja Ampat juga akan menampilkan kesenian, budaya, produk ekonomi kreatif, dan lainnya.