Etika Gunakan Sandaran Tangan di Pesawat saat Duduk di Bangku Tengah

28 Desember 2018 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bangku di pesawat lengkap dengan sandaran tangan dan tv bagi para penumpang  (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Bangku di pesawat lengkap dengan sandaran tangan dan tv bagi para penumpang (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang senang traveling dengan pesawat, pastinya memiliki preferensi tersendiri saat hendak memilih tempat duduk di pesawat dengan alasan yang juga pasti beragam.
ADVERTISEMENT
Misalnya saja lebih senang dengan bangku aisle, atau yang paling pinggir dekat dengan lorong kabin, karena merasa lebih bebas dan mudah untuk bergerak jika ingin ke toilet. Atau misalnya lebih senang dengan bangku window, karena bisa menikmati pemandangan indah sepanjang perjalanan.
Ada pula yang menyenangi bangku tengah (middle) karena merasa lebih aman dan nyaman. Terutama karena dengan menduduki bangku tengah, biasanya kamu bisa mendapatkan sandaran bagi kedua tanganmu.
Penumpang Duduk di Kursi Pesawat Berwarna Biru (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang Duduk di Kursi Pesawat Berwarna Biru (Foto: Shutter Stock)
Meski tidak selamanya alasan tersebut benar adanya dan berlaku bagi semua orang, tapi tahukah kamu bahwa sebenarnya ada etika menggunakan sandaran tangan bagi penumpang pesawat?
Dilansir Mirror, pramugari yang juga kolumnis di FlyerTalk menuliskan, bahwa penumpang yang berada di bangku tengah pesawat berhak mendapatkan kedua sandaran tangan yang berada di sisi kiri dan kanannya.
ADVERTISEMENT
"Bangku Aisle (pinggir dekat lorong kabin), hanya mendapatkan sandaran tangan dekat lorong. Bangku dekat jendela hanya mendapatkan sandaran di dinding dekat jendela, dan bangku tengah bisa mendapatkan keduanya," katanya.
Etika penggunaan sandara tangan diungkapkan Amanda, karena ia kerap kali menemukan pertikaian kecil antar penumpang terkait hal ini. Terutama jika penumpang yang berada pada bangku aisle dan window menggunakan kedua sandaran tangan yang ada di sisi kiri dan kanannya.
Alhasil, penumpang yang berada di bangku tengah bisa jadi tidak mendapatkan sandaran tangan sama sekali. Meski tidak menjadi aturan yang baku, Amanda mengakui ada konsensus umum di antara pramugari yang menganggap bahwa aturan tersebut merupakan etika yang tepat.
Ilustrasi Penumpang Dekat Jendela Pesawat (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penumpang Dekat Jendela Pesawat (Foto: Pexels)
Awak kabin di pesawat meyakini, bahwa penumpang di bangku tengah memiliki prioritas untuk mendapatkan kedua sandaran tangan itu. Sebab, penumpang yang berada di bangku tengah dianggap memiliki posisi yang paling tidak nyaman di antara tiga kursi di pesawat.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, penumpang yang duduk di bangku tengah (middle) tidak mendapatkan dinding untuk bersandar atau pemandangan di luar pesawat yang dapat dinikmati sepanjang perjalanan. Mereka juga tidak mendapat ruang kaki yang cukup, sementara penumpang yang berada di bangku aisle bisa meregangkan kaki ke area lorong kabin.
Di tambah lagi, penumpang yang berada di bangku tengah akan selalu merasa terganggu tiap kali penumpang yang berada di deretan jendela pesawat terpaksa melewatinya jika ingin pergi ke toilet.
Ilustrasi penumpang beristirahat di pesawat (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang beristirahat di pesawat (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Nah, bagi kamu yang berniat duduk di bangku window atau aisle dan hendak menggunakan sandaran tangan yang berada di tengah, tidak ada salahnya untuk meminta izin kepada penumpang yang berada di bangku tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika diizinkan, kamu bisa menggunakannya untuk meregangkan tanganmu, tapi jika tidak, bersiaplah dengan satu sandaran yang memang ditujukan untukmu. Kecuali jika kamu bepergian dengan teman dekat atau keluarga, kamu bisa saling berbagi sandaran tangan, tanpa mesti berusaha berkompromi terlalu keras.
Bagaimana denganmu? Bangku mana yang jadi favoritmu saat traveling dengan pesawat?