Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Etika yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Merebahkan Kursi di Pesawat
24 Agustus 2018 7:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Sesaat sehabis pesawat lepas landas, apa yang pertama kali kamu lakukan? Mungkin melepas sabuk pengaman, pergi ke toilet, atau merebahkan kursi.
ADVERTISEMENT
Tak bisa dipungkiri kala pesawat sudah dalam keadaan stabil, kamu lebih leluasa untuk melakukan aktivitas. Walau begitu, meski sudah bisa bergerak bebas, kamu harus memperhatikan penumpang lain.
Contohnya saat merebahkan kursi. Biar pun jaraknya sudah diatur agar tak menganggu penumpang di belakang, tapi alangkah baiknya kamu harus memperhatikan kenyamanannya.
Misalnya, sebelum merebahkan kursi, kamu harus perhatikan penumpang di belakang, apakah dirinya sedang bersandar di kursimu atau tidak. Sebab, jangan sampai kala memundurkan kursi, justru malah melukai dirinya.
Nah, untuk menghindarinya, sebaiknya perhatikan etika saat merebahkan kursi di dalam pesawat, yuk:
1. Sebelum merebahkan kursi, sebaiknya kamu menengok ke kursi belakang terlebih dahulu. Perhatikan apa yang sedang ia lakukan.
Lihat lah apakah penumpang di belakangmu sedang menunduk atau tidak, atau justru sedang menyantap makanan dan minumannya. Jangan sampai ketika kamu merebahkan kursi malah membuat masalah, seperti minumannya tumpah.
ADVERTISEMENT
2. Langkah selajutnya, sebaiknya kamu meminta izin ke penumpang di belakang bila ingin merebahkan kursi. Mintalah izin dengan sopan. Bila kamu meminta izin dengan sopan, pasti penumpang di belakangmu akan mempersilahkan.
3. Bila sudah mendapatkan izin, kamu baru bisa merebahkan kursi. Tapi, jangan rebahkan secara maksimal, lebih baik secara perlahan saja.
4. Terakhir, sebaiknya kamu merebahkan kursi seperlunya saja. Terlebih bila tak ingin istirahat, kamu tak perlu merebahkan secara maksimal.
Walaupun merebahkan kursi di dalam pesawat seperti hak tak tertulis, tetapi tak ada ruginya jika kamu tetap memperhatikan kenyamanan penumpang di belakangmu, bukan?