Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Foto: Museum Sejarah Kelam Rezim Khmer Merah di Kamboja
25 Februari 2019 20:31 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Mendengar cerita dari warga mengenai sejarah kelam dari rezim Khmer Merah, kumparan berupaya untuk berkunjung ke Museum Genosida Tuol Sleng, museum yang terletak di kota Phnom Penh, Kamboja. Tempat ini merupakan sebuah Kamp Konsentrasi pada masa rezim Komunis Khmer Merah yang berkuasa di Kamboja tahun 1975-1979.
ADVERTISEMENT
Lokasi museum tersebut masih di tengah kota, kami menggunakan kendaraan online becak motor dengan biaya 2 dolar AS, kendaraan yang bisa ditumpangi 4 orang dewasa.
Setibanya di depan bangunan museum, kami langsung membeli tiket masuk seharga 8 dolar dengan fasilitas audio yang memiliki 8 pilihan bahasa.
Dunia mengenal museum ini sebagai Genocide Museum. Sebuah bangunan Sekolah Menengah Atas Chao Ponhea Yat yang digunakan oleh rezim Khmer Merah untuk menahan, menginterogasi, dan menyiksa warga yang dianggap bertentangan.
Tak kurang dari 14.000 orang tewas setelah ditahan dan disiksa di bekas bangunan sekolah yang disebut sebagai penjara S-21 atau Tuol Sleng. Dalam bahasa Khmer, Tuol Sleng berarti "bukit pepohonan beracun".