Go International, Begini Asal Muasal Festival La Tomatina di Spanyol

13 Februari 2019 11:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kemeriahan Festival Tomatina di Spanyol (29/08/2018). Foto: REUTERS/Heino Kalis
Saat memasuki hari Rabu di minggu terakhir bulan Agustus ada hal yang berbeda dari biasanya. Bila biasanya penduduk Kota Buno, Spanyol, akan melakukan aktivitas seperti biasa, saat jam menunjukkan pukul 11.00 waktu setempat, pemandangan berbeda mewarnai kota ini.
ADVERTISEMENT
Penduduknya membanjiri jalanan, berbaur bersama turis. Ya, mereka akan menggelar Festival La Tomatina. Setiap tahunnya, warga yang bermukim di kota yang berjak 38 km sebelah barat Valensia, Spanyol, ini akan saling melempar tomat.
Sebelum la tomatina dimulai Foto: Dok. El Lorquino
Beberapa truk pengangkut tomat akan berhenti, kemudian penduduk dan wisatawan akan saling melempar tomat. Mereka saling serang dan tak jarang mengenai kepala hingga alat vital. Meski begitu, tawa dan senyum lebar justru terpancar, tak ada yang marah karena sakit terkena lemparan tomat.
Ibarat magnet, Festival La Tomatina kerap jadi incaran wisatawan lokal, bahkan asing. Mereka rela datang untuk ikut meriahkan festival tahunan ini.
Tapi sebenarnya bagaimana kisah lahirnya Festival La Tomatina?
Kemeriahan Festival Tomatina di Spanyol (29/08/2018). Foto: AFP/JOSE JORDAN
Menurut situs resmi Festival La Tomatina, semuanya dimulai pada hari Rabu terakhir di bulan Agustus 1945. Kala itu anak muda di kota tersebut menghabiskan waktu di sebuah lapangan untuk menyaksikan parade.
ADVERTISEMENT
Beberapa pemuda memutuskan untuk bergabung dengan sejumlah musisi di parade tersebut. Karena terlalu bersemangat ada salah satu peserta yang terjatuh.
Karena kesal, pemuda yang jatuh tersebut memukul siapa saja yang ada di depannya. Saat sedang mengamuk, pria itu berdiri di dekat kios sayur, kemudian mengambil tomat dan melemparkannya.
Beberapa pemuda pun saling serang hingga polisi setempat membubarkannya. Kemudian di tahun berikutnya, para pemuda kembali mengulang 'perkelahian' dengan membawa tomat dari rumah.
Kemeriahan Festival Tomatina di Spanyol (29/08/2018). Foto: REUTERS/Heino Kalis
Pada 1950-an Festival La Tomatina juga sempat dilarang. Namun, penduduk tak mengindahkannya, bahkan peserta yang ikut jumlahnya semakin banyak.
Apa lagi kepopuleran Festival La Tomatina semakin menyebar ke seluruh Spanyol berkat berita yang dibawakan oleh Javier Basilio pada program Informe Semanal pada tahun 1983. Sejak itu, tahun demi tahun jumlah peserta dan antusiasme masyarakat kian meroket, hingga pada 2002 Festival La Tomatina masuk dalam Festivity of International Tourist Interest oleh Jenderal Sekertariat Pariwisata.
ADVERTISEMENT