news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Keliling Singapura dengan Cara yang Tidak Biasa

15 Mei 2019 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Bersepeda di Singapura. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Bersepeda di Singapura. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Udara pagi yang hangat berembus menyapa gedung-gedung kota dan hiruk pikuk manusia di wilayah perkotaan Singapura. Di sekitar Crawford Lane, beberapa sepeda aneka warna seakan sudah siap meluncur mengarungi Negeri Singa di awal hari yang sibuk. Para wisatawan yang antusias perlahan menaiki sepeda satu per satu, dan mereka pun mulai menjamah seluk beluk Singapura dengan cara yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Melancong di Singapura tidak hanya bisa dilakukan dengan bus, MRT, atau alat transportasi umum lainnya, tapi juga bisa dilakukan dengan tidak biasa — salah satunya dengan menggunakan sepeda. Historical Singapore Bicycle Tour yang diadakan oleh Let’s Go Bike Singapore akan menemanimu menjelajahi kehidupan Singapura yang mungkin tidak akan kamu temukan di destinasi-destinasi mainstream lain, yang dikunjungi kebanyakan wisatawan.
Kayuhan roda-roda sepeda akan membawamu ke berbagai spot yang sudah dipetakan rutenya oleh Let’s Go Bike, seperti yang tertera pada website agen travel lokal tersebut. Tidak perlu khawatir tersesat karena pemandu wisata yang ramah akan mendampingimu sambil bercerita mengenai keelokan dan sejarah tempat-tempat yang disambangi.
Salah satu fakta menarik dengan bersepeda di Singapura adalah bahwa kota tersebut memiliki Park Connector Network, di mana pesepeda tidak akan tersesat dengan mengikuti connector jalur sepeda yang petanya juga tersedia secara online di www.nparks.gov.sg. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi Singapura secara bebas.
ADVERTISEMENT
Rasakan keharmonisan toleransi ala Negeri Singa di Chinatown saat melewati masjid, candi, dan kelenteng di satu jalan. Setelahnya kamu akan dipandu menyusuri Singapore River yang di sepanjangnya berjejer aneka restoran, kelab, dan bar. Kamu juga akan merasakan sensasi sejarah saat melalui Kampong Glam, mengagumi area museum seperti Philatelic, Peranakan, National, serta Art Museum, atau melewati Balai Kota (City Hall) yang juga merupakan memorial Perang Dunia II.
com-Bersepeda di Singapura. Foto: Shutterstock
Ikon khas Singapura juga dapat dinikmati dengan cara yang berbeda di tur sepeda ini. Marina Bay, Esplanade, dan Merlion Park akan menjadi beberapa dari sekian banyak tempat yang akan kamu lihat sebari mengayuh sepeda pada pagi hingga menjelang siang hari.
Di dekat Marina Bay, terdapat Marina Barrage yang merupakan ruang terbuka hijau luas yang bisa digunakan untuk bermain atau bersantai. Selain itu, di sana kamu juga bisa bermain layang-layang karena tempatnya yang terbuka dan semilir angin yang melaluinya.
ADVERTISEMENT
Jangan lupakan bahwa dengan mengikuti Historical Singapore Bicycle Tour ini, bukan hanya spot-spot wisata saja yang akan dilalui, namun juga gang-gang kecil, lampu merah, hingga ke area kawasan permukiman juga akan disusuri dengan bersepeda, sehingga kehidupan sehari-hari ala Singapura dapat kamu rasakan secara langsung.
Bahkan, kamu bisa melalui F1 Track di Pit Building dengan bersepeda. Rasakan pengalaman bersepeda di atas jalur yang sama dengan para pebalap ternama internasional yang berkompetisi di F1 Track tersebut.
Historical Singapore Bike Tour tersedia setiap hari, baik weekdays maupun weekends. Tur dimulai dari pukul 08:30 hingga 12:30 waktu setempat. Selain bersepeda, kamu juga akan dijamu dengan kopi dan kudapan khas Singapura setelah berwisata sambil berolahraga di Negeri Singa ini.
ADVERTISEMENT
Belum Cukup dengan Sepeda? Ada Vespa untuk Keliling Singapura
com-Ilustrasi vespa. Foto: Shutterstock
Untuk merasakan Negeri Singa dengan cara yang tak biasa, Singapura menyediakan pilihan menarik selain bersepeda. Vespa, kendaraan antik nan unik, juga siap untuk menemanimu jalan-jalan sambil menemukan surga tersembunyi Singapura.
Bedanya dengan Bike Tour, kamu tidak mengendarai sendiri vespa yang digunakan, tetapi akan merasakan pengalaman sidecar tour di mana kamu akan menaiki kendaraan berbentuk kapsul di samping vespa bersama pengemudi profesional.
Nikmati hangatnya sinar matahari dan udara yang bertiup menyentuh wajah saat vespa-vespa berpelat AU meluncur di antara deretan bangunan dan ikon-ikon wisata. Menaiki kendaraan yang hanya 20 cm di atas tanah Singapura ini tentunya akan memberikan kesan istimewa.
Rombongan vespa tersebut akan membawamu ke tempat-tempat yang akan sulit dilupakan. Salah satunya adalah sudut-sudut Kampong Glam, di mana kamu bisa menjelajah sembari menemukan mural dan street arts yang penuh warna. Selain memanjakan mata, siapkan pose terbaik dengan vespa untuk foto instagrammable yang memesona.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada beberapa spot sidecar tour yang juga dilalui oleh tur sepeda. Misalnya Kampong Glam, Marina Bay, hingga City Hall. Namun, bersepeda atau menaiki vespa memiliki kesan tersendiri sehingga tidak ada salahnya jika kedua tur tersebut sama-sama dicoba untuk mencicipi keseharian Singapura.
Salah satu penyelenggara tur vespa atau sidecar tour ini adalah Triquetra. Dilansir dari Singapore Tourism Board, tur vespa ‘Glam it Up’ dari Triquetra tersedia setiap hari kecuali Selasa. Dengan tur ini, kamu sudah bisa menikmati sidecar tour selama tiga jam dengan starting point yang berlokasi di Malay Heritage Centre. Coba juga kopi dan snack Singapura yang disediakan paket tur tersebut.
com-Mengendarai skuter di Singapura. Foto: Dok. STB
Selain sepeda dan vespa, masih ada pilihan lain untuk berkeliling Singapura dengan cara yang tidak biasa, yakni dengan e-scooter tour. Berbagai jenis e-scooter seperti joyrider atau hoverboards dapat kamu sewa di Negeri Singa ini. Sama halnya seperti sepeda dan vespa, kamu juga bisa menggunakan jasa tur jika ingin didampingi dengan pemandu.
ADVERTISEMENT
Roda-roda bergulir menyusuri gang tersembunyi hingga jalan tengah kota seolah ingin tahu lebih banyak mengenai kehidupan Negeri Singa. Hidden gems dan pengalaman baru saat menjelajahinya membuktikan bahwa Singapura seolah tidak pernah kehabisan cerita.
Jangan hanya melihat-lihat, jadilah Penjelajah.