Kemenpar Dukung Pameran Kuliner Guna Tingkatkan Jumlah Wisatawan

15 November 2018 15:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers SIAL Interfood di Kementerian Pariwisata.
 (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers SIAL Interfood di Kementerian Pariwisata. (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Atraksi wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik terbesar bagi suatu destinasi wisata. Tak jarang, banyak wisatawan yang memilih tujuan wisata sesuai dengan hidangan yang ia ingin coba atau kudapan favoritnya.
ADVERTISEMENT
Pasalnya menurut Kemenpar, secara umum sekitar 30 persen wisatawan menghabiskan uangnya untuk konsumsi kuliner. Sedangkan wisatawan lokal bisa menghabiskan lebih dari 30 persen untuk mencicipi kuliner.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rizki Handayani, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Pariwisata yang menjadi keynote speaker dalam Konferensi Pers SIAL Interfood yang dilakukan pada 15 November 2018.
“Jadi kita tahu bahwa dalam perjalanan wisata, spending untuk kuliner itu bisa sampai 30 persen. Kalau wisatawan lokal bahkan bisa lebih. Wisatawan nusantara bisa tinggal di hotel bujet tapi untuk mencoba makanan bisa sampai 4-5 kali,” katanya dalam acara konferensi pers.
Hal ini menjadikan pameran kuliner menjadi salah satu jenis industri kreatif yang bukan hanya bersinggungan dengan wisata, tapi juga mampu menunjang target kunjungan wisatawan. Sebab wisata kuliner mampu meraih wisatawan leisure yang senang dengan alam sekaligus wisatawan yang traveling dengan alasan bisnis.
ADVERTISEMENT
Karena pameran kuliner bukan hanya menampilkan makanan dan minuman saja, tetapi juga proses pembuatannya. Sehingga bisa memberikan wisatawan pengalaman tersendiri ketika mencoba hidangan atau minuman yang ditawarkan.
Konferensi pers SIAL Interfood di Kementerian Pariwisata.
 (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers SIAL Interfood di Kementerian Pariwisata. (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Salon International d’almentation (SIAL) misalnya, pameran kuliner terbesar di dunia yang berasal dari Prancis itu hadir kembali di Indonesia. Bekerja sama dengan food supplier Interfood, SIAL Interfood diadakan setiap tahun sejak tahun 2000.
Digelar untuk yang ke-18 kalinya, pameran internasional yang memamerkan makanan, minuman, jasa boga, bakery, dan HORECA (Hotel, restaurant, and catering) tersebut rencananya akan diadakan pada 21-24 November 2018 di JIEXpo Kemayoran, Jakarta.
Pameran kuliner SIAL Interfood akan diikuti oleh 1000 peserta yang berasal dari 34 negara dan akan diramaikan oleh 610 chef dari dalam dan luar negeri.
ADVERTISEMENT
Peserta yang hadir di SIAL Interfood akan mewakili berbagai produk makanan dan minuman, mulai dari susu, telur, daging, sayuran, pastry, teh, kopi, cokelat, produk organik hingga berbagai peralatan yang dapat mendukung kegiatan masak-memasak.
Bagi kamu yang hendak menguji kemampuan, SIAL Interfood juga menghadirkan berbagai lomba menarik dengan juri yang ahli dalam bidangnya.
Sedangkan bagi kamu yang tertarik dengan makanan dan proses pembuatannya, kamu bisa menyaksikan demo yang dihadirkan oleh chef, barista, dan artisan ternama. Oleh sebab itu, Krista Media selaku pihak penyelenggara pameran kuliner SIAL Interfood menargetkan jumlah kunjungan sebanyak 75 ribu orang.
Rizki berharap pameran kuliner SIAL Interfood dapat menumbuhkembangkan industri dalam negeri di Indonesia.
“Traveler MICE atau yang dikenal sebagai traveler business biasanya datang ke pameran seperti ini, melihat peluang, dan pada akhirnya akan berinvestasi. Jadi bisa menumbuhkembangkan industri dalam negeri dan sumber daya manusia di Indonesia,” ungkap Rizky.
ADVERTISEMENT
Salah satu contohnya adalah Titi Kamal, istri dari aktor Christian Sugiono ini menganggap bahwa SIAL Interfood bisa menjadi cara untuk melakukan branding pada produknya.
Pemilik ‘Ayam Jerit’ yang sudah melakoni usaha kuliner sejak tahun 1995 tersebut juga berharap ia akan mendapat berbagai ilmu saat bergabung dalam pameran SIAL Interfood.
“SIAL Interfood sangat penting untuk saya, untuk branding brand saya (Ayam Jerit). Dengan adanya booth saya di SIAL Interfood, juga jadi menambah wawasan dan pengetahuan saya juga dari orang-orang yang sudah profesional di bidang ini,” katanya.
Konferensi Pers yang dilakukan di Kantor Kementerian Pariwisata, tepatnya di Gedung Sapta Pesona dihadiri oleh pasangan Christine dan Daud dari Krista Media sebagai penyelenggara pameran, pakar kuliner William Wongso, artis cantik sekaligus praktisi kuliner Titi Kamal, Ratna Somantri, Ketua Dewan Teh Indonesia, dan Pepey Riawati Kurnia dari GAPMMI (Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia).
ADVERTISEMENT