Kemlu Imbau Wisatawan Indonesia Tetap Tenang Terkait Cacar Monyet

14 Mei 2019 13:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Area Kampong Glam Singapura Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Area Kampong Glam Singapura Foto: Novianti Rahmi Putri/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi kamu yang berencana untuk ke Singapura dalam waktu dekat tampaknya harus berhati-hati. Pasalnya, pada 9 Mei 2019, kementerian Kesehatan Singapura telah mengumumkan terjadinya kasus pertama cacar monyet (monkeypox) di Singapura.
ADVERTISEMENT
Kasus ini terjadi pada seorang warga Nigeria yang diduga sempat mengkonsumsi daging satwa liar di sebuah resepsi pernikahan di Nigeria, sebelum memasuki Singapura. Daging satwa liar sendiri merupakan salah satu sumber penularan virus cacar monyet.
Melihat kasus ini, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengimbau wisatawan dan masyarakat Tanah Air yang berada di Singapura untuk tetap tenang.
Ilustrasi Negara Singapura Foto: Shutterstock
"Kami mengimbau Anda yang sedang berada di Singapura untuk tetap tenang dan mengikuti perkembangan situasi ini melalui media lokal maupun laman Kementerian Kesehatan Singapura (https://www.moh.gov.sg)," ujar perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, seperti dikutip dari situs resminya.
Lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri juga mengimbau untuk masyarakat dan wisatawan Indonesia yang berencana untuk bepergian ke negara-negara Afrika Tengah dan Barat agar tetap menjaga pola hidup higienis. Wisatawan juga diimbau menghindari kontak kulit langsung dengan bangkai hewan atau mayat, dan tidak mengkonsumsi daging satwa liar, seperti monyet, kadal, buaya, ular, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
"Apabila Anda memiliki gejala-gejala tertentu seperti demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam-ruam, setelah mengunjungi negara-negara di Afrika Tengah dan Barat, segera kunjungi dokter atau fasilitas medis untuk mendapatkan perawatan," pungkas perwakilan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.