Kenapa Keadaan Darurat Pelampung Tak Boleh Dikembangkan di Pesawat?

27 November 2018 9:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi Soal Pelampung yang Dilakukan Pramugari (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi Soal Pelampung yang Dilakukan Pramugari (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Bagi pengguna moda transportasi pesawat pasti sudah tak asing dengan demo keselamatan yang dilakukan oleh awak kabin sesaat sebelum pesawat tinggal landas. Ya, safety demonstration ini dilakukan oleh pramugari atau pramugara demi kebaikan dan keselamatan bersama.
ADVERTISEMENT
Demo keselamatan penerbangan yang diperagakan mengacu pada peraturan penerbangan sipil internasional. Termasuk informasi untuk tidak mengembangkan pelampung di dalam pesawat saat keadaan darurat.
Ilustrasi Pramugari Melakukan Demo Keselamatan (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pramugari Melakukan Demo Keselamatan (Foto: Shutter Stock)
Ya, walau dalaam keadaan genting, safety jacket dilarang dikembangkan sebelum penumpang berada di pintu darurat. Tentu ada alasan yang mendasari peraturan ini.
Ageng Wibowo selaku External Communication Manager Citilink Indonesia, mengatakan kepada kumparanTRAVEL bila peraturan ini tidak diindahkan maka akan memperlambat proses evakuasi.
“Alasannya kalau pelampung dikembangkan sebelum keluar melalui jendela darurat justru akan mempersulit proses evakuasi,” jelasnya saat dihubungi lewat pesan singkat pada Senin (26/11).
Demonstrasi Soal Pelampung Pesawat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi Soal Pelampung Pesawat (Foto: Shutter Stock)
Sebagai contoh, penumpang yang sudah mengembangkan pelampungnya saat masih berada di pesawat akan kesulitan untuk keluar melalui pintu darurat. Yang bahkan bisa berimbas pada penumpang yang ada di belakangnya.
Ilustrasi Penggunaan Life Jacket (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penggunaan Life Jacket (Foto: Shutter Stock)
Lebih lanjut, Ageng menambahkan jika penumpang yang sudah meniupkan life jacket di dalam pesawat akan menyulitkan dirinya sendiri untuk bergerak. Mengingat sebenarnya ruang kabin yang terbatas apalagi jika ditambah pelampung yang mengembang.
ADVERTISEMENT
Belum lagi jika pesawat mendarat darurat di air. Saat air masuk ke dalam pesawat dan pelampung sudah mengembang, maka tubuh penumpang akan terapung. Alhasil hal ini akan semakin menyulitkan penumpang untuk mencapai pintu darurat.
“Demo keselamatan penerbangan yang dilakukan pramugari itu bertujuan untuk awareness penumpang akan jalur evakuasi dan apa yang harus dilakukan dalam keadaaan darurat, meskipun sudah banyak penumpang yang hafal tentang safety demo tersebut,” pungkas Ageng.