Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kerik Gigi, Tradisi Menyakitkan & Simbol Kecantikan Suku Mentawai
18 Januari 2018 8:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Setiap wanita tentunya memilki standar kecantikan masing-masing. Mulai dari tubuh yang ideal, kaki yang jenjang, rambut pirang, bulu mata yang panjang hingga sederet standar kecantikan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan Suku Mentawai. Suku yang mendiami Kepulauan Mentawai, Pulau Siberut, Sumatera Barat ini memiliki standar kecantikan tersendiri.
Wanita Suku Mentawai menganggap kecantikan mereka dilihat dari gigi yang runcing. Tradisi meruncingkan gigi ini bernama Kerik Gigi yang sudah dilakukan sejak lama.
Tujuan kerik gigi ialah untuk terlihat cantik dan menarik di mata pria di sekelilingnya. Selain itu sebagai penanda kedewasaan wanita dan dipercaya juga akan memberikan kebahagiaan dan kedamaian.
Mereka juga percaya jika sudah meiliki gigi runcing ka memiliki kebahagiaan dan kedamaian jiwa. Wanita Mentawai juga percaya jika yang memiliki gigi runcing lebih memiliki nilai.
Proses kerik gigi dilakukan oleh ketua adat. Gigi yang akan diruncingkan tidak diberikan obat bius.
ADVERTISEMENT
Alat yang digunakan pun terbuat dari besi atau kayu yang sudah diasah hingga tajam. Tentunya proses ritual ini menyakitkan, maka dari itu sebelum proses biasanya wanita Suku Mentawai mengigit pisang hijau.
Dalam prosesnya pun tak sebentar karena gigi yang diruncing tak hanya 1 atau 2 saja. Gigi yang diruncing akan dibuat seperti segitiga. Kini, tradisi ini pun semakin ditinggalakan karena pengaruh dunia luar.