Kisah Chernobyl, Kota Hantu di Ukraina yang Ditinggal karena Nuklir
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, sebuah nuklir di PLTN Kota Chernobyl meledak pada 26 April 1986 silam, menyebabkan 30 orang tewas dan ribuan orang lainnya meninggal pada waktu lama setelah terkena radiasi. Ledakan ini dianggap sebagai kecelakaan nuklir terparah sepanjang sejarah dunia.
Akibatnya, isotop radioaktif dalam jumlah besar tersebar ke kawasan Uni Soviet bagian barat dan Eropa. Dua di antaranya yang paling parah terkena dampak ledakan nuklir ini adalah Pripyat dan Kopachi. Karenanya, pemerintah setempat melakukan evakuasi penduduk untuk alasan keamanan.
PerbesarLedakan nuklir ini juga membuat Kota Pripyat dan Kopachi menjadi daerah yang tidak aman dikunjungi. Namun, pemerintah membuat sebuah tur berkunjung ke kota-kota hantu tersebut.
Chernobyl setelah ledakan nuklir menjadi ruang kota yang dipenuhi dengan puing bangunan, reruntuhan gedung, besi berkarat, dan benda-benda lainnya yang tidak berada pada tempatnya. Perkakas dan perabotan terletak tak beraturan dengan wujud yang tak lagi sempurna, menambah rasa seram di Chernobyl.
PerbesarMulai dari fasilitas publik, seperti taman bermain, sekolah, rumah sakit, toko, fasilitas kebugaran, hingga pemukiman penduduk ditinggal pergi. Kejadian ini membuat kota berpenduduk 50 ribu orang tersebut tidak terurus layaknya kota hantu.
ADVERTISEMENT
Meski hanya melintasi daerah aman saja, para pengunjung bisa merasakan nuansa kelam dan mencekam dari Chernobyl. Kawasan yang tidak aman dikunjungi dijaga oleh keamanan setempat, sehingga kamu tidak perlu takut salah jalan.
Di kawasan yang dianggap tidak aman karena radiasi, pengunjung tidak diperbolehkan melintas, duduk, dan makan atau minum dari barang atau benda yang berada di kawasan tersebut. Karena paparan radiasi mampu memberikan efek jangka panjang kepada pengunjung.
Setelah ditinggalkan selama 20 tahun, kota hantu Chernobyl kini dipenuhi ilalang dan pohon tinggi layaknya hutan.