Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Maha Vihara Duta Maitreya, Tempat Wisata Favorit Turis Korsel di Batam
21 April 2018 11:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Batam kini menjadi salah satu wilayah yang menjadi favorit wisatawan untuk berkunjung. Bagaimana tidak, kota yang berada di Kepulauan Riau itu merupakan wilayah yang paling dekat dengan Singapura . Maka tak heran, banyak wisatawan yang ingin ke Singapura, menyempatkan diri juga untuk berkeliling Batam.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga yang kumparanTRAVEL lakukan. Pada Jumat (20/4), kami berkesempatan untuk berkeliling Batam atas undangan Kementerian Pariwisata. Salah satu destinasi yang dikunjungi adalah Maha Vihara Duta Maitreya.
Langit cukup terik ketika kumparanTRAVEL tiba di wihara ini. Saat masuk area wihara, terlihat bangunan besar berwarna putih, lengkap dengan patung-patung maitreya yang turut menghiasi. Kami pun masuk ke dalam wihara untuk melihat lebih jauh bangunan ini.
Tiba di area utama, kami bertemu dengan Riandu, aktivis wihara yang menyapa kami dengan ramah. Riandu bercerita bahwa luas lahan wihara ini mencapai 4 hektare. Bangunan yang didominasi warna putih itu terdiri dari tiga lantai yang bisa diakses siapa saja.
Lantai satu Maha Vihara Duta Maitreya digunakan untuk beribadah bagi umat Buddha. Sedangkan lantai dua digunakan sebagai tempat ibadah umat Buddha dengan aliran maitreya, khususnya mereka beribadah kepada leluhur. Dan lantai tiga sendiri untuk beribadah bagi umat beragama Buddha tepatnya dengan aliran maitreya.
ADVERTISEMENT
Terdapat 5 graha di wihara ini. Pertama ada Graha Maitreya yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Buddha yang dilakukan tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam. Graha ini dapat menampung hingga 2 ribu umat.
Kedua, Graha Patriat yang merupakan bakti puja kepada para Buddha. Lokasi ini sekaligus menjadi aula pendidikan dan pelatihan serta Dharmasala.
Selanjutnya, ada Graha Sakyamuni yang menjadi lokasi bakti puja kepada Hyang Buddha, Gautama, Buddha Amithaba, Buddha Baisajyaguru, Bodhistava Manjusri, dan Bodhisatva Samantabhadra. Keempat ada Graha Bodhisatva Avalokitesvara yang khusus untuk bakti puja kepada Bodhisatva Avalokitesvara. Dan yang terakhir ada Graha Bodhisatva Satya Kalama yang menjadi graha bakti puja kepada Bodhisatva Satya Kalama.
Dengan ukuran wihara yang besar, Maha Vihara Duta Maitreya sering dijadikan tuan rumah untuk berbagai event, seperti Imlek dan Waisak. Maha Vihara Duta Maitreya sendiri bisa menampung sekitar 5 ribu hingga 6 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Soal pengunjung yang datang tak usah ditanya, ketika kumparanTRAVEL sedang berkeliling saja sudah ada banyak pengunjung yang datang. Apapun agamanya, dari mana asalnya, pintu Maha Vihara Duta Maitreya terbuka lebar.
Tak hanya wisatawan lokal saja yang memadati, nyatanya vihara yang diresmikan pada 1999 oleh Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya, Marzuki Usman ini juga diminati turis asing. Sebut saja Korea, Singapura, Malaysia, China, dan Jepang kerap kali mengunjungi vihara ini.
“Di wihara ini paling banyak (wisatawan) Korea, Singapura, Malaysia, China, dan Jepang. Dan rata-rata 60 persen dari Korea,” tutur Riandu kepada kumparanTRAVEL, Jumat (20/04).
Riandu juga menambahkan setiap bulan mereka membuat laporan kepada pemerintah mengenai total pengunjung yang masuk. Dari laporan itu menyatakan Korea Selatan lah yang mendominasi kunjungan ke Maha Vihara Duta Maitreya.
ADVERTISEMENT
Banyaknya pengunjung Korea yang datang ke wihara ini di karenakan warga Korea sendiri banyak yang berkunjung ke Batam. Dan wisatawan asal Negeri Gingseng itu banyak yang singgah untuk melihat Maha Vihara Duta Maitreya.
"Secara umum yang masuk ke tempat kita Korea, ya. Karena secara umum yang masuk ke Batam juga (wisatawan) Korea, untuk Maha Vihara Duta Maitreya cenderung merupakan tempat wisata," imbuhnya.
Total pada 2017 silam pengunjung luar negeri yang datang ke wihara ini sebanyak 87.439 orang. Maha Vihara Duta Maitreya sendiri dibangun dari dana swadaya umat maitreya di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, kabarnya juga Vuhara Duta Maitreya menjadi salah satu wihara terbesar di Asia Tenggara. Ketika disinggung mengenai kebenarannya, Riandu pun tak ingin melabeli Maha Vihara Duta Maitreya menjadi salah satu yang terbesar.
ADVERTISEMENT
“Bagi kami yang (penting) kita memberikan yang terbaik untuk umat manusia dan membantu pemerintah untuk memajukan pariwisata Indonesia,” pungkasnya.
Jika penasaran dengan wihara ini, langsung saja datang ke Bukit Beruntung, Sungai Panas, Batam Centre. Maha Vihara Duta Maitreya dibuka mulai pukul 07.30 hingga 18.00 waktu setempat.