Makan di Restoran Ini Tak Perlu Bayar Pakai Uang, Cukup Pakai Tenaga

10 Januari 2018 5:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi restoran di Jepang (Foto: pxhere)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restoran di Jepang (Foto: pxhere)
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan, dirimu sedang dalam keadaan lapar namun tak punya uang untuk membeli makanan. Meminjam uang atau berpuasa mungkin menjadi solusi.
ADVERTISEMENT
Namun, jika kamu sedang berada di Jepang, kamu tak perlu khawatir. Pasalnya, kini ada sebuah restoran di Tokyo yang bersedia memberikanmu makanan secara cuma-cuma.
Dilansir Asione, restoran yang bernama Mirai Shokudo di Tokyo, menyatakan bahwa siapa saja dapat makan tanpa mengeluarkan uang. Syaratnya hanya satu, yakni bekerja tak lebih dari satu jam untuk restoran tersebut.
"Sebagai gantinya, kami menawarkan makanan dengan bayaran 50 menit kerja di restoran," beber Sekai Kobayashi, pemilik dari Restoran Mirai Shokudo.
Apa yang ia lakukan rupanya merupakan luapan dari rasa keprihatinan terhadap orang tak punya uang yang ingin makan. Untuk itu, kata dia, inovasi unik tersebut didasari atas keinginannya terhubung dengan orang-orang yang lapar.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, jelas dia, ada lebih dari 500 orang, termasuk mahasiswa yang memilih meluangkan waktu untuk bekerja di restoran miliknya demi menghemat uang.
Sementara itu, bekerja di restoran miliknya nyatanya juga tak terlalu rumit. Pelanggan yang datang dipersilakan untuk menyajikan hidangan, membersihkan meja dan melakukan tugas lainnya
"Berbagi sesuatu dengan orang lain berarti mendukung mereka yang memiliki ambisi. Itu yang mendasari saya untuk bekerja," katanya.
Kobayashi sendiri membuka restoran itu dua tahun lalu. Ia ingin mendirikan restoran dengan tujuan sebagai 'tempat semua orang dapat diterima dan nyaman di dalamnya'.
Ilustrasi restoran di Jepang (Foto: flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi restoran di Jepang (Foto: flickr)
Jika ditarik ke belakang, Kobayashi bukanlah seseorang yang menekuni bidang restoran dan kuliner. Ia justru merupakan seorang insinyur dan pernah bekerja di IBM Jepang --perusahaan komputer. Takdir yang membawanya pindah ke Cookpad, di sana ia mengelola situs resep masakan.
ADVERTISEMENT
"Rekan-rekan saya sangat menyukai makan siang yang saya buat untuk mereka. Hal ini membuat saya sangat mempertimbangkan untuk membuka restoran saya sendiri," kenangnya.
Meski saat ini fokus ke bisnis restoran dan tak lagi berkecimpung di dunia teknik, nyatanya kemampuan mengelola software komputer turut diboyong ke dalam restoran yang ia miliki.
"Untuk mengelola restoran, saya mengadopsi model open-source, sebuah sistem yang menyediakan perangkat lunak desain secara gratis kepada publik, sehingga setiap orang dapat memperbaikinya,” tutupnya.