Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Menengok Arsitektur Bergaya Moor di Jalan Tun Perak, Kuala Lumpur
11 Juli 2018 19:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Bicara soal landmark ikonik di Kuala Lumpur , Malaysia, kebanyakan orang akan memikirkan tentang Menara Kembar Petronas. Padahal banyak bangunan lain yang bisa dieksplorasi oleh travaler pencinta arsitektur unik. Misalnya di Jalan Tun Perak, di mana kamu bisa menengok deretan bangunan bergaya Moor.
ADVERTISEMENT
Ya, di sana berdiri megah Gedung Sultan Abdul Samad dan Masjid Jamek. Saat melihat kedua bangunan itu, kamu akan melihat kemiripan pada gaya bangunannya. Kedua bangunan tersebut memang dibangun oleh arsitek yang sama, yakni A.C. Norman, Arthur Benison Hubback, dan Bidwell.
Mereka adalah arsitek-arsitek asal Inggris yang aktif berkarya di Malaysia pada era itu. Tak hanya bergaya Moor, kedua gedung ini memadukan gaya arsitektur Barat, Mughal ala India, dan gothik.
Gedung Sultan Abdul Samad dibangun pada 1897, saat Malaysia masih di bawah kekuasaan kolonial Inggris. Namanya diambil dari sultan yang memerintah Selangor pada era itu. Dulunya Gedung Sultan Abdul Samad dijadikan sekretariat administrasi pemerintah kolonial.
Gedung Sultan Abdul Samad dikenal memiliki menara jam setinggi 41,2 meter. Tampak megah, kubahnya mencolok dengan lapisan tembaga berwarna merah bata. Keelokan gedung tersebut kerap diabadikan sebagai backdrop parade perayaan Hari Kemerdekaan Malaysia.
ADVERTISEMENT
Terletak di timur Dataran Merdeka dan Royal Selangor Club, Gedung Sultan Abdul Samad dapat dicapai dengan berjalan kaki sepuluh menit dari stasiun LRT Masjid Jamek. Meski kini difungsikan sebagai Mahkamah Agung dan Pengadilan Tinggi, gedung itu tetap menjadi atraksi turis terpopuler.
Hanya dengan berjalan kaki empat menit dari Gedung Sultan Abdul Samad, kamu bisa melihat keelokan Masjid Jamek. Masjid yang dibangun pada 1909 merupakan masjid besar tertua di Malaysia.
Pada Juni 2017 lalu, Masjid Jamek dinamai ulang menjadi Masjid Jamek Sultan Abdul Samad. Sama halnya dengan Gedung Sultan Abdul Samad, masjid itu memadukan gaya arsitektur Moor dan Mughal. Tampak dari penampakan dua menara utamanya yang berwarna pink dan putih.
Tak hanya di Gedung Sultan Abdul Samad dan Masjid Jamek saja kamu bisa melihat arsitektur bergaya Moor yang megah. A.C. Norman, Arthur Benison Hubback, dan Bidwell juga berkontribusi mendesain stasiun kereta api Kuala Lumpur dan Masjid Ubudiah
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk melihatnya langsung?