Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Mengenal Ema, Kayu Persegi Berisi Doa Khas Jepang
11 Desember 2018 13:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
Selain Omikuji, kuil Shinto di Jepang juga menampilkan kayu berbentuk persegi yang digantung. Kayu tersebut memiliki ciri bergambar dan terdapat sebuah tulisan.
ADVERTISEMENT
Kayu berbentuk segi empat tersebut bernama Ema. Dalam Ema terdapat gambar binatang dan berisi doa, serta keinginan untuk Kami atau dewa yang ada di kuil.
Dilansir dari berbagai sumber, zaman dahulu untuk mendapat restu dari dewa dewi Shinto, orang Jepang harus mempersembahkan kuda. Namun, seiring perkembangan zaman dan banyak yang tak bisa memberikan, maka digantikan oleh papan kayu yang bergambar hewan dan terciptalah Ema.
Tak melulu kuda, Ema juga bisa bergambar hewan lainnya. Mulai dari tikus, sapi, harimau, kelinci, naga, ular, domba, monyet, ayam jago, hingga anjing.
Untuk mendapatkan Ema, cukup membayar sekitar 500 Yen hingga 1.000 Yen atau sekitar Rp 64 ribu sampai Rp 129 ribu kepada petugas. Kemudian, tulis harapan dan doa serta nama kamu.
ADVERTISEMENT
Sehabis menulis doa dan harapan, Ema boleh digantung atau dibawa pulang ke rumah. Umumnya, Ema ditempatkan di lokasi yang mudah terlihat dan masih di sekitar kuil.
Selanjutnya, bila Ema sudah terkumpul banyak, biasanya pihak kuil akan membakarnya.
Orang Jepang biasanya menulis Ema untuk berdoa agar sukses dalam pekerjaan, ujian sekolah, kesehatan, hingga perkawinan. Oleh karena itu, jangan heran bila kamu datang saat musim ujian sekolah, maka akan ada banyak siswa sekolah yang memenuhi kuil.
Apa kamu tertarik membeli Ema?