Mengenal Lebih Jauh Tentang Hari Raya Nyepi

6 Maret 2019 8:50 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masyarakat Bali Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Tanggal 7 Maret mungkin menjadi saat yang dinanti-nanti seluruh umat Hindu. Pasalnya, tepat di tanggal ini umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi.
ADVERTISEMENT
Nantinya, saat hari raya berlangsung, jalanan akan sepi, tak ada aktivitas yang dilakukan, bahkan toko hingga bandara akan ditutup. Mereka yang merayakan Hari Raya Nyepi tak akan melakukan aktivitas apa pun.
Ilustrasi Umat Hindu di Bali Foto: Shutter Stock
Hari Raya Nyepi juga menjadi momen yang digunakan umat Hindu untuk instropeksi diri, agar lebih baik ke depannya.
Meskipun orang-orang yang merayakan Nyepi dengan berdiam diri di rumah, tetapi nyatanya sebelum Hari Raya Nyepi tiba, ada beragam acara lainnya yang dilakukan umat Hindu.
Melasti
Ritual Melasti di Bali Foto: Shutter Stock
Pertama ada Melasti yang dilakukan dua hari sebelum perayaan Hari Raya Nyepi. Pada acara ini, umat Hindu akan melakukan sembahyang di laut.
Nantinya, sarana dan prasarana persembahyangan akan diarak dari pura ke pantai untuk dibersihkan atau disucikan. Pantai Sanur adalah salah satu contoh tempat untuk melihat prosesi Melasti.
ADVERTISEMENT
Ngerupuk
Pawai Ogoh-Ogoh Menjelang Hari Raya Nyepi Foto: Shutter Stock
Kemudian H-1 Hari Raya Nyepi dilakukan tradisi Ngerupuk, yakni pembersihan total di desa, banjar, maupun rumah dengan cara mecaru. Mecaru sendiri merupakan korban suci yang diperuntukkan bagi bhutakala yang menimbulkan penyakit, malapetaka, kematian agar tidak menganggu kelestarian alam.
Sementara bhutakala disimbolkan dengan ogoh-ogoh. Biasanya ogoh-ogoh berupa boneka raksasa yang terbuat dari kertas dan bambu.
Dalam pelaksanaanya, umat Hindu akan mengarak ogoh-ogoh keliling desa sambil membunyikan apa saja yang membuat riuh, seperti kaleng, kayu, hingga obor agar bhutakala pergi jauh dari banjar atau desa. Dan setelah acara selesai, ogoh-ogoh dibakar di atas api unggun di area terbuka.
Nyepi
Ilustrasi Nyepi Foto: Shutter Stock
Ketika Hari Raya Nyepi tiba, umat Hindu juga akan melakukan beberapa ritual yang di mulai dari pukul 06.00 hingga 06.00 keesokan harinya waktu setempat. Adapun ritual yang mereka lakukan, seperti Amati Geni yang berarti tidak boleh menyalakan api, cahaya, dan listrik.
ADVERTISEMENT
Lalu, Amati Karya yang berarti tidak boleh bekerja, dan Amati Lelunganan yang artinya tidak boleh bepergian. Selanjutnya ada Amati Lelanguan, yang memiliki arti tidak boleh bersenang-senang, biasanha diikuti dengan berpuasa selama Hari Raya Nyepi.
Ngembak Geni
Ilustrasi Sembahyang Foto: Shutter Stock
Terakhir, ketika H+1 Hari Raya Nyepi, mereka juga akan melakukan Ngambak Geni. Biasanya tradisi ini dilaksanakan sebelum jam 06.00 waktu setempat yang ditandai dengan melakukan persembahyangan. Kemudian pada siang hingga sore hari dilanjutkan dengan dharmasanti atau silahturami.
Siap menyambut Hari Raya Nyepi?