Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Monumen Kapsul Waktu di Merauke yang Mirip Markas Avengers
16 November 2018 10:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Hari ini, Jumat (16/11), Presiden Joko Widodo meresmikan monumen kapsul di Merauke. Yang unik, Monumen Kapsul Waktu yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua ini mirip dengan markas Avengers lho.
ADVERTISEMENT
Monumen yang dibuat oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu berisi mimpi dan harapan anak-anak Indonesia akan Indonesia 70 tahun mendatang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menjelaskan jika monumen ini menyimpan pesan dan harapan anak-anak Indonesia untuk 70 tahun ke depan. Impian Indonesia sejak tahun 2015 hingga 2085 itu disimpan dalam Kapsul Waktu yang berasal dari anak muda di seluruh provinsi di Indonesia.
"Impian dalam Kapsul Waktu ini dihimpun pada tahun 2015, lewat ekspedisi melintasi 34 provinsi. Di setiap provinsi, anak mudanya menulis keinginannya 70 tahun ke depan, yang kemudian disimpan di sini, setelah itu dilas, dan akan dibuka tahun 2085 nanti,” ujarnya seperti dikutip dari Instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
ADVERTISEMENT
Rupanya, ide pembangunan monumen untuk ini berasal dari Presiden Jokowi saat HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015. Sementara desain arsitekturnya adalah Yori Antar.
Lokasi Monumen Kapsul Waktu yang menjadi landmark baru Kabupaten Merauke ini berada di depan Kantor Bupati Merauke, yang berarti juga di dekat Bandara Mopah. Mengingat lokasinya yang berada di dekat bandara, para penumpang pesawat yang hendak mendarat bisa melihatnya dari ketinggian.
Sang arsitek juga mengadopsi unsur budaya Papua , dimana Kapsul Waktu ditaruh di atas bangunan tugu yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani.
Angka 17, 8 dan 45 dipilih menjadi angka kunci ukuran monumen. Sebab, monumen ini memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter dan panjang 45 meter.
Sementara untuk luas kawasan monumen sebesar 2,5 hektare. Terdiri dari 1 hektare area monumen dan 1,5 hektare difungsikan sebagai alun-alun. Dan untuk masuk ke tugu kapsul ada lima akses yang juga memiliki makna dari lima suku asli Merauke yakni Malind, Muyu, Mandobo, Mappi dan Auyu.
ADVERTISEMENT