Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Mengenal Sindoor-dan, Ritual di India yang Ada Sejak 5 Ribu Tahun Lalu
7 Februari 2019 11:31 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Ritual ini sebagai penanda status perempuan bahwa sudah menikah.
Selain menggunakan bindi, India juga punya sindoor. Yakni sebuah tanda merah yang ada di bagian tengah rambut.
ADVERTISEMENT
Namun, tak seperti bindi yang bisa digunakan oleh laki-laki atau perempuan di segala usia, sindoor hanya boleh dipakai oleh perempuan yang sudah menikah saja. Dengan kata lain, sindoor merupakan penanda status jika sudah menikah, yang kabarnya sudah dijalankan sejak 5 ribu tahun lalu.
Nantinya, sang mempelai prialah yang berhak membubuhkan sindoor ke kepala sang istri. Ritual pembubuhan ini biasa disebut Sindoor-dan.
Di beberapa tempat, proses sindoor-dan dilakukan oleh ibu dari mempelai pria. Hal ini sebagai bentuk penyambutan pengantin wanita yang baru saja menjadi bagian keluarga.
Sindoor sendiri terbuat dari bubuk vermilion berwarna merah. Merah sebagai pelambang kekuasaan, sedangkan bubuk vermilion memiliki arti energi perempuan.
Maka dari itu sindoor, juga dipercaya melambangkan kesetiaan pada suami, simbol pengabdian hingga pembawa nasib baik. Selain sarat makna, sindoor juga memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, karena terbuat dari kunyit dan jeruk nipis.
Masyarakat percaya sindoor dapat meredakan stres, ketegangan, membantu menjaga otak tetap aktif dan waspada. Bahkan sindoor pun bisa mengontrol tekanan darah dan meningkatkan hasrat seksual. Oleh karena itu, hanya perempuan yang sudah menikah saja yang boleh menggunakannya.
Nantinya, jika sang suami meninggal, sindoor pun harus dihapus. Dalam penghapusannya juga ada aturannya, hanya ibu mertua atau kakak ipar saja yang boleh menghapusnya.
Jika penasaran seperti apa ritual Sindoor-dan, kamu bisa menonton film bollywood Sindoor (1987) dan serial Sindoor Tere Naam Ka (2005- 2007).
ADVERTISEMENT