Menikmati Indahnya 200 Patung Es di Festival Salju Sapporo

13 Februari 2019 19:20 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pameran patung es dan salju di Sapporo Snow Festival Foto: Salmah Muslimah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pameran patung es dan salju di Sapporo Snow Festival Foto: Salmah Muslimah/kumparan
ADVERTISEMENT
Di bagian ujung utara Jepang, tepatnya di Pulau Hokkaido ada festival salju yang sudah mendunia yakni Sapporo Snow Festival. Seperti namanya, acara ini diadakan di ibu kota Hokkaido yakni Sapporo di kawasan Odori Park, Susukino street dan Tsudome Dome.
ADVERTISEMENT
Festival ini awalnya diadakan tahun 1950 untuk menghibur warga Sapporo pascaperang. Saat itu hanya ada enam patung es buatan para siswa yang dipamerkan . Namun, ternyata enam karya patung es itu mendapat respons positif dari warga Sapporo.
Pameran patung es dan salju di Sapporo Snow Festival Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Sejak saat itu, pemerintah Sapporo rutin mengadakan festival salju setiap tahun di musim dingin. Peserta yang ikut juga terus bertambah, dan puncaknya pada tahun 1972 saat Sapporo menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin, banyak media asing yang meliput festival ini hingga akhirnya dikenal luas hingga ke mancanegara.
Untuk tahun 2019, Sapporo Snow Festival berlangsung sejak 31 Januari hingga 11 Februari. Lebih dari 2 juta orang dari berbagai negara hadir di festival ini.
ADVERTISEMENT
kumparanTRAVEL atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) Indonesia berkesempatan melihat Sapporo Snow Festival di hari terakhir, Senin (11/2). Sebanyak 200 patung es dan salju dipamerkan di acara ini, termasuk patung-patung salju raksasa setinggi 10 meter.
Stand makanan di Sapporo Snow Festival Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Bentuknya bermacam-macam, ada hewan, landmark kota atau negara, anime, karakter kartun Jepang, replika alat transportasi, hingga patung salju besar berbentuk Star Wars yang jadi favorit pengunjung.
Patung-patung es ini dipamerkan di Odori Park sepanjang 1,5 kilometer, yang merupakan landmark Kota Sapporo.
Pengunjung bisa bebas mengambil foto sepuasnya dan tidak ada biaya masuk untuk menikmati keindahan pahatan patung-patung ini.
Stand makanan di Sapporo Snow Festival Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Bila lapar saat melihat pameran, jangan khawatir. Di sini banyak penjual makanan mulai dari yang ringan sampai berat. Mereka membuka stand di sepanjang kanan kiri rute pameran. Ada juga stand souvenir, bila wisatawan ingin membeli oleh-oleh.
ADVERTISEMENT
Selain pameran patung, pengunjung juga bisa sekalian berwisata ke Sapporo TV Tower yang lokasinya berada di Odori Park. Tower ini dibangun pada tahun 1957 dengan tinggi 147,2 meter. Uniknya di ketinggian 90,38 meter ada tempat observasi untuk melihat pemandangan Kota Sapporo yang diselimuti salju dari atas. Biaya untuk bisa naik ke menara ini sebesar 720 yen atau sekitar Rp 93 ribu.
"Menara ini jadi lambang Kota Sapporo dan juga bagi Hokkaido," kata pemandu tur, Michiko Sasayama, Senin (11/2).
Gedung Bata Merah Foto: Salmah Muslimah/kumparan
Di Sapporo juga ada tempat wisata yang menjadi favorit turis yaitu Gedung Kantor Bata Merah (red brick). Gedung ini dibangun tahun 1888 dengan gaya bangunan Amerika - Neo-Baroque untuk kantor pemerintahan Hokkaido.
ADVERTISEMENT
Setelah tidak digunakan lagi, Red Brick menjadi aset budaya nasional yang penting dan merupakan salah satu bangunan khas di Sapporo. Gedung ini menjadi lokasi favorit yang sering dikunjungi wisatawan.
Nah, informasi lain yang perlu diperhatikan wisatawan adalah waktu kunjungan. Bila berkunjung ke Sapporo saat musim dingin seperti yang kumparanTRAVEL lakukan saat ini, pastikan mengenakan pakaian tebal karena suhu di Sapporo saat musim dingin di siang hari bisa mencapai minus 3 derajat celcius.
Selain itu, gunakanlah sepatu dengan alas yang tidak licin, mengingat jalan-jalan yang dilalui bersalju atau dilapisi es. Tambahan lain, bisa gunakan sarung tangan dan masker. Untuk transportasi umum di Sapporo, bisa menggunakan kereta, bus atau taksi.