Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian besar pada sektor pariwisata dalam kunjungan kerjanya di kawasan Danau Toba , Sumatera Utara. Jokowi ingin destinasi wisata di Danau Toba berkelas super.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan kerjanya pada Senin (29/7) dan Selasa (30/7), Jokowi berkeliling ke beberapa kabupaten di kawasan Danau Toba, meninjau beberapa titik destinasi wisata. Lewat kunjungan tersebut, Jokowi bermaksud melihat langsung kondisi destinasi wisata di wilayah Danau Toba, sehingga bisa menentukan langkah pengembangan berikutnya.
Ambisi Jokowi untuk mengembangkan Danau Toba ternyata sangat beralasan. Sebab, Danau Toba memiliki potensi yang besar. Tak heran, dalam rencana percepatan pembangunan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, Danau Toba menjadi salah satu yang dipilih.
Lalu, apa saja potensi yang dimiliki oleh Danau Toba?
Dilansir dari akun instagram resmi milik Kementerian Pariwisata @kemenpar, Rabu (31/7), Danau Toba merupakan destinasi wisata yang memiliki tiga produk, yaitu destinasi alam (nature), budaya (culture), dan buatan manusia (man-made). Untuk destinasi budaya misalnya, Danau Toba memiliki Tari Sigale Gale, Menenun Ulos, Rumah Bolon, Tor-Tor dan Kampung Siallagan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk destinasi alam, wisatawan bisa mengunjungi Danau Toba, Pulau Samosir, Pantai Parbaba, dan Danau di atas Danau. Kemudian untuk destinasi buatan, ada yang tak kalah indah, yaitu The Kaldera Toba Nomadic Escape, Taman Eden 100, Hutan Pinus, dan Salib Kasih.
Bahkan dalam kunjungannya, Jokowi ingin agar kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape yang berada di Kabupaten Toba Samosir, Sumatera (Sumut), segera mulai dikembangkan. Berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan dari Kementerian Pariwisata, Jokowi mengatakan jika lahan seluas 386 hektare yang dikelola Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) harus segera dimulai pengembangan infrastrukturnya, baik yang dikelola pemerintah ataupun swasta.
Jokowi juga menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur di lahan BOPDT nantinya akan dilengkapi beberapa amenitas, seperti fasilitas hotel berbintang yang didukung dengan atraksi lainnya.
“Akan ada hotel bintang 4 dan 5, resor juga ada, kemudian padang golf juga ada, tapi yang jelas ini untuk MICE, atraksi wisatanya juga komplit. Ada wisata air, alam, air terjun, hingga wisata religi,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Dengan ketiga produk yang di miliki Danau Toba tersebut, pemerintah cukup optimistis untuk menyasar pasar-pasar internasional. Sasaran utamanya yaitu wisatawan dari Malaysia dan Singapura. Selain itu, negara-negara potensial lainnya adalah China, India, Jerman, Australia, Perancis dan Hongkong.
Tertarik ke Danau Toba?